37. Kehilangan (1)

845 39 7
                                    

"aku terlalu mencintai orang lain hingga aku membenci diriku sendiri."

°°°

Kaki panjang itu melangkah di koridor Rumah Sakit sambil tangan nya membawa sesuatu, bunga kesukaan Mouren, Bunga Tulip.

Dirinya selalu berharap akan kesadaran Mouren hari ini, dan akan segera ia bereskan semua permasalahan yang ada.

Hari ini seharusnya Alex sudah berada di sekolah dan mengikuti Tryout yang diadakan oleh sekolah. Tetapi Alex malah berbelok kearah Rumah Sakit. Bukan soal belajar yang tidak penting tetapi Mouren juga penting bagi kehidupan Alex.

Wanita cupu yang berkacamata hingga menyulap dirinya sendiri menjadi bidadari meski Alex menyukai Mouren yang cupu itu. Senyum di bibir nya merkah. Dia selalu mengingat kejadian kejadian yang dialami oleh nya dan Mouren.

Sangat gila, Alex mencintai wanita yang sangat sederhana.

Saat baru saja sudah sampai berada di depan pintu ICU tetapi tidak ada tanda tanda sekalipun bahwa ada pasien di dalamnya.

"Sus, permisi. Pasien yang kemarin masuk ICU kemana sekarang?" Tanya Alex kepada suster yang ia sadar bahwa suster ini lah yang mengurusi Mouren.

Inilah perubahan Alex, dirinya sekarang menjadi sedikit lebih hangat dari kemarin kemarin. Berkat Mouren Alex menjadi sering berbicara dan bertanya kepada orang sekitar yang ia tidak kenal sekalipun.

"Oh pasien yang kemarin ya mas? Pasien nya sudah pulang karena keluarga nya yang meminta" Ujar Suster itu.

"Kapan?" Tanya Alex.

"Tadi pagi, mas. Tapi sebentar saya ada titipan dari keluarga pasien untuk mas" Ujar Suster itu lalu mengeluarkan amplop kecil dan memberi nya kepada Alex.

"Oke" Jawab Alex.

Setelah itu Alex pun menerima amplop kecil itu lalu suster pun kembali bekerja dengan tugasnya.

Alex membolak balikan amplop itu dan berfikir apa isinya? Surat kah?

Akhirnya dengan penasaran Alex membuka amplop itu, benar amplop itu isinya surat.

Dear, Alex.

Hai Lex, Aku baik baik aja kok. Aku cuman perlu istirahat dan pergi dari kehidupan ku sebentar. aku perlu berfikir banyak soal kemarin, tentang hubungan kita aku minta kita berhenti sampai disini dulu ya?
Aku gamau banyak yang tersakiti atas hubungan kita ini, Aku sayang kamu. Tolong jangan cari aku, aku akan kembali di waktu yang tepat.

Love, Mouren

Alex pun mulai menutup surat itu, lalu memasukan nya kedalam saku jaket. Sebenarnya apa yang terjadi.

Baru saja Alex mendapatkan sedikit kebahagiaan hingga akhirnya ia harus bersedih kembali. Alex mulai melamun beberapa saat hingga suara dering telfon nya terdengar.

Papah calling....

Dengan malas Alex pun mengangkat telfon itu.

"Kenapa pah?" Tanya Alex.

"Dimana kamu sekarang? Papah dapat laporan bahwa kamu tidak masuk sekolah." Ujar Andre.

"Alex di Rumah Sakit"

"Sedang apa kamu disana hingga melupakan kewajiban kamu sebagai pelajar?" Ujar Andre yang tensi nya mulai meninggi.

"Maaf" Jawab Alex. Hanya satu kata.

"Yasudah kali ini papah maafkan, sekarang kamu segera ke kantor papah. Ada yang perlu papah bicarakan" Ujar Andre lagi.

"Iya pah" Tutup Alex.

MOUREN [ON GOING]Where stories live. Discover now