17. Demi Sebuah Perasaan

1.2K 83 1
                                    

"Hari ini masuk kelas kan?" Tanya Ghina sambil berjalan beriringan dengan lelaki yang tidak lain ialah Farell.

Farell mengangguk "Demi lo, gue bakalan masuk kelas"

"Kalau melakukan sesuatu jangan karena orang lain, tapi karena hati kakak sendiri yang pengen ngejalanin itu" Ucap Ghina yang tangan nya tidak lepas dari tali tas nya yang terus di pegang karena gerogi.

Farell mengacak rambut Ghina itu yang membuat Ghina terkekeh pelan. Banyak pasang mata yang melihat keakraban mereka berdua.

"Makasih udah repot-repot nganter sampe depan kelas" Ujar Ghina saat sudah berada di pintu kelas.

Farell mengangguk, tapi setelah itu pun Farell menoleh keasal suara yang tidak asing ia dengar.

"Hai Ghina," Sapa Mouren yang membuat Ghina langsung membalas sapaan itu denhan senyuman.

"Gue masuk duluan ya?" Ujar Mouren.

"Eh Ren, gue boleh ngobrol sebentar sama lo gak?" Tanya Farell yang menghentikan langkah Mouren.

Mouren melirik Ghina untuk meminta persetujuan, Ghina pun mengangguk "Gapapa, sana gih"

"Aku masuk ya kak?" Ujar Ghina yang mendapatkan persetujuan dari Farell lalu masuk kedalam kelas.

Farell menarik pergelangan tangan Mouren dengan sangat kasar hingga sedikit jauh dari kelas Mouren.

"Ish, sakit Kak" Ringis Mouren dan setelah itu Farell pun menghempaskan eratan itu.

Farell menatap mouren tajam yang membuat Mouren pun membalas tatapan itu.

"Gausah natap gue gitu juga kali" Ujar Mouren yang kesal.

"Ada apa?" Tanya nya lagi.

Farell sedikit mendekat kearah alat pendengaran Mouren "Gue minta, lo suruh Alex untuk balik ke Weber"

Mouren menatap nya bingung "Apasih, bisik bisik yang jelas dong kalau ngomong"

Farell menghela nafasnya kasar "Lo tuh pura-pura bego atau emang beneran bego?"

"Oke balik ke topik, Gue pengen lo balikin lagi Alex ke Weber setelah lo penyebab nya Alex keluar dari Weber. Kalau enggak, Gue bakalan buat lo kesiksa sampai kapan pun" Ucap Farell yang mulai serius.

"Urusan nya sama gue apa?" Tanya Mouren.

"Gausah banyak tanya, ikutin aja apa yang gue minta. Setelah lo berhasil ngebuat Alex balik, disaat itu juga gue gak bakalan ganggu hidup lo lagi" Ucap Farell menekan kan kata terkahir nya, lalu pergi meninggalkan mouren dengan rasa bingung.

Setelah itu pun Mouren membalik kan badan nya hingga tidak sadar tertabrak oleh seseorang.

Bug!

"Aw, sakit." Ringis Mouren.

Seseorang itu mengulurkan tangan nya. "Kalau jalan liat liat, bisa kan?"

Saat baru saja mendengar suaranya, mouren terdiam tidak berniat menoleh asal suara itu, tapi Mouren penasaran.

Alex, Pria itu.

"Masih mau duduk di lantai?" Ucapnya yang membuat Mouren tersadar lalu mengambil uluran tangan Alex.

"Sejak kapan Alex ada disini? Dia denger gue ngobrol sama Kak Farell ga ya. Duh bego jalan gak liat liat lagi" Gerutu Mouren.

"Tadi siapa?" Tanya Alex yang awalnya Mouren akan hindari pertanyaan ini.

Mouren menggeleng "Bukan siapa siapa kok"

MOUREN [ON GOING]Where stories live. Discover now