33. Ada Apa?

1K 49 6
                                    

Sudah menginjak hari ketiga setelah kejadian argumen dibawah hujan, sebuah ungkapan hati seseorang lalu hubungan kedua insan muda pun di mulai.

Mereka benar benar resmi berpacaran.

"Sekarang mau kemana?" Tanya Alex yang sedang mengendarakan motor nya.

"Terserah, aku ngikut aja" Jawab Mouren yang berasa di jok paling belakang.

Semenjak mereka pacaran, mereka sudah mulai beradaptasi dengan sikap keduanya. Cara berbicara pun mulai dirubah dengan 'aku 'kamu'.

"Ke basecamp Weber, Gimana?" Tanya lagi Alex.

Hari ini mereka memang baru saja keluar dari gerbang sekolah, menyelesaikan pelajaran nya hingga selesai dan dilanjutkan dengan membentuk sebuah chemistry.

"Ngapain? Gak ah. Aku kan gak deket sama temen temen kamu" Tolak Mouren.

Alex terdengar senyum kecil "Kali ini aja, mau ya? kalau kamu dateng nya sama aku, Kamu bakalan aman."

Mouren pun mengangguk luluh "Yaudah boleh deh"

Motor pun dilajukan dengan menambah tempo nya, setelah keduanya tau bahwa motor nya akan pergi ke mana.

Kedatangan mereka disambut keheningan. Keramaian mereka membuat semua tertuju pada Alex dan Mouren.

"Kenapa?" Satu kata itu yang keluar dari mulut Alex.

Bukan nya menjawab, mereka malah membuang muka dengan malas.

Berbeda dengan Refay yang sudah sedikit tersenyum melihat kedatangan Alex dan Mouren.

"Mau makan apa Lex, Ren?" Tanya Refay yang sangat welcome dengan kedatangan Alex dan Mouren.

Sedari tadi Alex terus mengenggam tangan Mouren dengan erat.

"Gausah Kak Refay, Makasih" Ujar Mouren.

Yang Mouren rasakan adalah kecanggungan, suasana yang aneh.

"Aku lebih baik pulang aja ya? Gaenak ganggu" Bisik Mouren di telinga Alex.

Alex menaikan sebelah alis nya, lalu membuang nafasnya dengan kasar.

"Kalian semua kenapa?" Tanya Alex saat sudah berdiri tegap dari tempat duduk nya.

Memang belum semua orang malah semua sepertinya yang belum menerima keadaan bahwa Mouren berpacaran dengan Alex.

"Kayak gatau anak anak aja, Santuy aja Lex. Mereka memang belum terima aja kalau lo pacaran sama Mouren yang sekarang udah berubah kayak gini, Mungkin?" Jelas Refay.

Mouren memang merubah dirinya hampir keseluruhan, hidupnya tidak lagi terlalu culun. Rambutnya yang sekarang ia ikat kucir kuda membiarkan beberapa helai berterbangan di tiup angin. Menambah nilai plus kecantikan Mouren.

"Yaudah kalau ini yang kalian mau, terserah." Ujar Alex lalu duduk kembali.

Beberapa lama kemudian, terdengarlah deruman suara motor yang membawa seorang pria diatas jok motor nya itu.

"Darimana aja lo?" Tanya Alex yang sudah nyolot akan kedatangan Farell.

Farell hanya terkekeh pelan.

"Kenapa? Tumben amat lo kayak gitu" Ujar Farell.

"Akhir akhir ini gue jarang liat lo di basecamp atau pun sama anak anak lain. Kemana aja?" Tanya Alex.

Mungkin Alex jarang datang ke basecamp tapi dia tau akan kelakuan kelakuan teman teman nya itu.

Farell awalnya hanya terdiam lalu tersenyum tipis, "lo peduli sama gue?"

"Gue nanya karena gue peduli" Ujar Alex dengan tenang.

"Terkadang orang bertanya tentang keadaan kita karena, Yang pertama dia peduli tapi Yang kedua dia hanya sekedar penasaran, dan lo termasuk orang tipe kedua." Ujar Farell lalu memakai kan jaket nya kembali.

Farell membalikan badan nya lalu berjalan setiap langkah nya.

"Berhenti atau gue bongkar semua kebusukan lo, sekarang juga." Ucap Refay yang membuat Farell terdiam.

Mouren yang berada di pertengahan pertengkaran kecil mereka terus menatap kedua mata Farell, Refay dan Alex bergantian.

Bukan nya takut dan luluh akan ancaman dari Refay, Farell malah memajukan dirinya berhadapan dengan Refay.

"Kenapa?Lo gak suka?" Tanya Refay.

"Minggu ini lo cuman sekali ke basecamp dan sekarang lo mau pergi lagi?" Ucap Refay.

Saat baru saja Farell menarik nafas, berniat ingin membuka suara dengan cepat Refay langsung memutus nya.

"Udah sampai mana aksi lo?!" Tanya Refay dengan sinis.

Alex pun dengan cepat langsung memisahkan mereka berdua.

"Ada apa?" Datar Alex. "apa yang sedang lo rencanain, Rel?!"

Seketika Farell sedang berada di pertengahan yang sedang menusuk dirinya, di sebelah kanan ada Refay dan sebelah kiri nya ada Alex.

Farell mengacak rambutnya dengn kasar dan geram.

"Peduli?! engga kan?!" Tekan Farell.

Satu pukulan mendarat di pipi sebelah kanan Farell.

"PENGKHIANAT!" Teriak Refay yang sekarang sudah ditahan oleh anak anak lain nya agar tidak terjadi baku hantam selanjutnya.

"Fay, Udah lo diem dulu. Kenapa lo sekarang jadi cepet kepancing gini?" Rilih Alex yang sudah terlihat sedikit frustasi.

"Rel, Gue pengen lo tenang dulu. Gue disini ketua, Gue juga yang jadi tanggung jawab kalau Weber retak. Bisakah lo jelasin sekarang ada apa?" Tanya Alex dengan tenang.

Mouren tidak pernah melihat Alex se tenang ini saat menghadapi teman teman nya yang sedang di landa amarah, biasanya Alex ikut terpancing. Alex benar, ia ingin menepati janji nya.

"Maaf Lex, Gue gak bisa" Rintih Farell saat deru nafasnya sudah berada di tensi bawah.

"Tapi apa bisa lo jelasin yang satu ini?" Tanya Alex.

Farell menaikan sebelah alis nya "Apa?"

"Tentang pengkhianat yang barusan Refay ucapin ke lo?" Tanya Alex.

Bisa terbaca dari gestur tubuh Farell, ia seperti tidak mau membicarakan soal masalah ini.

"Gak ada yang perlu di jelasin, ikutin alur cerita nya aja. Nanti lo tau" Ujar Farell yang sekarang melangkah menuju motor nya terparkir.

"Jadi lo mau berkhianat?" Tanya Alex yang kini tangan nya sudah mengepal.

"Lo lucu berkhianat ngasih sinyal dulu, belajar dari siapa?" Tanya lagi.

Farell hanya menghiraukan omongan Alex dan menyalakan mesin motornya.

"Gue kasih tau aja, Jagain apa yang menurut lo berharga. Karena lo gatau kapan gue bakalan nyerang" Ujar Farell yang langsung meninggalkan basecamp.

Alex terdiam, Mencerna setiap kata yang Farell ucapkan.

"Udah lah Lex, Lo terlalu baik jangan diem aja. Mau gimana pun dia udah ngasih sinyal buat berkhianat ke kita" Ujar Putra.

"Tapi, mau gimana pun dia anggota kita. Kita harus ngalah" Ucap Alex.

Alex pun berjalan masuk ke dalam dan mengajak Mouren pulang yang sudah berada di antara kerumunan nya.

"Gue pamit, Tolong jaga Basecamp dan pertemanan"

****

Hulaaaaa!
Selamat membacaaa!!!♡♡
Maaf kalau gak jelas dan kesel ke author yang memberi harapan tidak diberi kepastian wkwk.

See you di part selanjutnyaaa!!!!



MOUREN [ON GOING]Where stories live. Discover now