Immortal (SEASON 1 TAMAT + SEASON 2 DIBERHENTIKAN)

BAB 48

Bab (48)
          "Apa-apaan?"

Tuan Muda terkekeh lalu menghilang dan muncul di atas sambil mengarahkan kedua tangannya ke arah semua renkarnasi Glomerus yang bukan termasuk inti.

"Si Klo Vre Geras!" (Bahasa kuno yang digunakan keluarga Likalous untuk mengendalikan siapapun)

"Gawat!"

Xervie mengembangkan sayapnya lalu terbang ke arah depan, setelah itu membuat sebuah pelindung besar yang menutupi ketujuh keluarga inti Glomerus dan dirinya serta kedua saudaranya.

"Kau keturunan keluarga Sakamoto?" Xervie tersentak pelan saat mendengar suara lembut itu tetapi terdengar dengan aksen yang lumayan dingin.

"Iya," gumam Xervie pelan.

"Kalau begitu aku memberimu hadiah kecil," gumam Roxzya, "aku memberikan energiku kepadamu supaya kau masih tetap hidup saat kau diambang kematian. Tetapi kau akan mati saat aku yang membunuhmu atau kau sendiri yang mengahkiri hidupmu."

"Kenapa kau memberinya hanya karena dua melindungi kita?" Darren menatap ke arah saudaranya.

"Entah kenapa aku merasa punya sebuah ikatan fisik maupun batin terhadap dirinya."

Perkataan Roxzya berhasil membuat Xervie tersentak lalu tersenyum samar. Dia menatap tajam ke arah Alexiz yang sudah mengendalikan semua keluarga Glomerus dan semua Raja, Ratu, Master, dan Pangeran.

"Dan lagi ia bukanlah Golon dan Chila yang haus akan kekuasaan." Perkataan Roxzya membuat Edward, Marian, dan Xervie terdiam bungkam. Raizel yang notabenya adalah Izumi juga hanya diam seakan-akan ia tahu apa yang dimaksud oleh Roxzya. Tapi memang ia tahu!

"Sebenarnya orang yang membunuh keluarga Glomerus adalah Sakamoto dan keluarga Violet yang telah punah. Itu sudah terjadi beribu tahun yang lalu. Saat itu ayahmu masih muda  Ed, Xervie, Marian. Ayahmu masih awal menjadi seorang Master yang akan dinaikkan takhta."

"Semua itu terjadi, keluarga Glomerus berhasil dihabisi debgan bantuan keluarga Violet yang memiliki kekuatan pengendali yang sangat hebat, lebih hebat daripada kekuatan milik keluarga Likalous."

"Memang tak bisa dipungkiri lagi jika keluarga Glomerus berhasil dikalahkan. Tapi ada sebuah ramalan bahwa ada lagi sebuah keluarga baru yang akan berhasil menahklukan keluarga Glomerus, keluarga yang memiliki kekuatan terhebat dan memiliki sebuah harta yang paling hebat yaitu delapan lambang kekuatan para vampir."

"Delapan? Bukan tujuh, Izu?" Edward menatap bingung.

"Sayangnya memang bukan, ada delapan lambang. Lambang pertama yaitu simbol dari Olige de Glomerus. Dia adalah sebuah ketenangan yang tercipta dari sebuah kesabaran. Lalu lambang kedua yaitu simbol dari Dhona de Glomerus. Dia adalah sebuah neraka bagi mereka yang hendak berbuat hal di luar akal manusia ataupun mahkluk immortal. Lambang ketiga yang itu simbol bunga yang berarti keharuman mematikan ialah Cesar dan Focel. Lambang selanjutnya yaitu simbol dari Darren dan Raizel. Mereka lambang dari sebuah kematian dan kehidupan di sebuah dunia yang tak sama sekalia menyenangkan. Lagu yang dilantunkan di setiap suara, baik, lirik, serta nada akan membuat seseorang mati hanya dalam hitungan detik. Lalu lambang selanjutnya yaitu simbol dari keabadian dan pengendalika waktu dan ruang serta penari yang menghabisi setiap lawannya. Ia adalah Razover dan Roxzya. Razover yang abadi dan Roxzya yang termasuk seorang putri yang selalu bertarung di baris depan."

"Jujur saja, aku baru tahu soal itu," dengan nada pelan Xervie berkata datar.

"Sekarang kita urus mereka dulu, walau bukan inti mereka termasuk sosok yang hebat."

☀

To Be Continued