Sebelas

14.1K 1.3K 29
                                    

But I , I got to keep trying
Gotta keep my head held high..

(Miley Cyrus_The Climb)

•°•

“Kenapa kamu tidak memberitahuku?” Tama bertanya langsung tanpa menyapa terlebih dahulu.

“Yah, pikiranku sedang sibuk menghawatirkan ibu.” Jawab Bryna lelah.

“Bagaimana keadaannya?”

Bryna menatap Tama dan merasa jengkel karena menyadari bahwa ia ternyata senang saat melihat laki-laki itu berada disini.

Dadanya yang lebar dan kuat kelihatan seperti tempat bersandar yang sempurna untuk kepalanya yang lelah. Jika saja Tama memeluknya sekarang, Bryna pasti akan menyambut setiap kenyamanan yang ditawarkannya.

Tapi tentu saja Tama tidak membagikan kenyamanan. Dia hanya menjadi dirinya yang kaku dan menjengkelkan, seperti biasa.

“Bagaimana keadaannya?” Tama mengulangi agak keras.

“Ibu baik-baik saja.”

“Kalau dia baik, kamu tidak mungkin terlihat kacau seperti ini.” Sindirnya pedas.

“Yah, dia tidak baik-baik saja. Mereka memotong dadanya, melakukan bypass di jantungnya, dan terlalu lemah untuk bisa membuka mata. Menurutmu bagaimana dia?”

Tama menurunkan nada bicaranya, sedikit.

“Semua orang dikantor mengkhawatirkannya.”

“Ya, terimakasih." Bryna menggosok lengannya pelan. "Tolong sampaikan kalau Ibu akan baik-baik saja.”

“Kapan terakhir kali kamu makan?”

“Apa?”

“Makan.”

“Aku tidak lapar.”

“Ya, dan sebentar lagi, perawat akan memasukkan infus ke tubuhmu karena dehidrasi.”

Bryna merasa telinganya tidak menangkap kalimat Tama dengan benar. Laki-laki itu tidak sedang mengkhawatirkannya kan?

Bryna menggeleng lemah. “Aku tidak ingin makan.”

“Setidaknya cobalah untuk tidur.”

Ya, Bryna juga menginginkan itu juga. Toh sekarang ada Brenda yang menemani ibu. Tapi dia tidak akan bisa tidur dengan pikiran yang tidak tenang.

“Aku nggak bisa, aku nggak mau meninggalkan rumah sakit. Aku harus tahu perkembangan keadaan ibu. Aku.. Aduh..”

Bryna memekik kaget saat Tama mencengkeram lengannya dan setengah menyeret Bryna.

“Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku! Tama!”

Tama tidak bereaksi. Bryna berusaha bertahan dan membebaskan dirinya, tapi Tama terlalu kuat untuknya.

Tama membawanya melewati keluarga-keluarga lain yang sedang berjaga, yang memandang keduanya dengan heran dan ingin tahu.

"Kamu menyakitiku!"

Tama berhenti, masih tidak melepas pegangannya di lengan Bryna.

"Akan lebih menyakitkan kalau kamu terus menerus melawan."

"Apa mau kamu sebenarnya?"

"Kamu. Tidur."

"Tidak perlu mencemaskanku, aku tahu bagaimana kondisiku, oke?"

Nothing Last Forever (Hate-Love) ✔Where stories live. Discover now