chapter 17

819 65 1
                                        

Happy reading!
(ini lanjutan dari chapter 16)

Eomma jihyo pov*

Menurutku, seperti ini tidak buruk. Tidak apa apa jika aku saja yang tahu ini dan menderita karena ini.

Sampai dirumah,aku hanya memandangi wajah kosong jihyo.aku tidak dapat menebak apa yang sedang ia pikirkan, apa ini karena pembicaraanku dengan nyonya goo?

Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya.

"jihyo-ah.. Waeyo?" tanyaku

Jihyo hanya menggelengkan kepalanya.aigoo.. Kurasa ini benar benar karena pembicaraanku dengan nyonya goo.

"eomma" panggilnya membuatku langsung menoleh

"ne?"

"apa yang dikatakan oleh eommanya june?" tanyanya to the point.

Bagaimana aku menjelaskannya?

"eoh? A..ani.. haishhh!"

Aku gugup,bingung apa yang harus aku ceritakan.

Tapi,apakah aku akan terus begini? Jujur saja,aku mengakui diriku ini seorang ibu yang egois.memisahkan anak dengan ayahnya selama 20 tahuan.

Jika aku membongkar semuanya,aku takut jihyo akan membenciku.ya,ini semua salahku.

Aku mengakui itu.

Flashback on (Eomma jihyo pov)

"Waeyo? Dengan goo jirin? A-aishh!"

Aku terus melihat test pack yang menunjukkan tanda bahwa aku positif hamil.

Ya tuhan,aku mengaku bersalah.apa yang harus kulakukan? Sebaiknya aku mengabari goo jirin sekarang juga.

Seketika aku berpikir,pernikahan kami akan berlangsung satu minggu lagi.apa yang akan terjadi jika aku memberitahukan ini? Goo jirin,dia seorang anak dari pengusaha terkaya di korea selatan.apa mungkin jika aku memberitahukan soal kehamilanku,aku akan merusak harga dirinya dan harga diri keluarganya?

Goo jirin,dia akan menikahiku seminggu yang akan datang.

Itulah kalimat yang teringat selalu di otakku.

Aku langsung membuka pintu toilet dan langsung disuguhkan oleh seorang wanita.ya,dia kakak ipar calon suamiku (eomma june).hubungan kami tidak terlalu dekat

Matanya tersorot tepat pada benda yang aku bawa,dengan cepat aku langsung menyembunyikan test pack ditanganku.

"Apa yang ada ditanganmu?" Tanyanya begitu ingin tau.

"Mmh.. e-eonniya~ apa kau bisa menjaga rahasiaku?" Tanyaku begitu ragu ragu

"Aih.. tenanglah, percayakan padaku.ada apa?" jawabnya ditambah dengan senyuman.

Aku menyerahkan test packnya begitu saja pada eonni,terlihat dari wajahnya yang meminta penjelasan.

"Ji-jirin-ssi.. telah menghamiliku,e-eoniya! Bisakah kau jaga rahasia ini?" Jelasku diaertai pertanyaan.

You're Number One √ Khb • KjsМесто, где живут истории. Откройте их для себя