chapter 30

932 103 5
                                        

Happy reading!

Jisoo merasakan sinar matahari menembus pada tirai jendela dan seolah olah mengisyaratkannya untuk segera bangun dari tidurnya.

Ia menggeliat diatas kasur itu,sambil tersenyum kearah luar jendela lalu mengalihkan pandangannya pada hanbin yang ada disebelahnya.ia masih tertidur dengan wajah tertutupi selimut.

Ingatan jisoo soal liburan hari ini pun memenuhi pikirannya.ia langsung menggerak gerakkan bahu hanbin "hanbin-ssi! Ireona! Aku ingin ke pantai itu" teriaknya antusias

Hanbin menunjukkan gerak geriknya yang menandakan bahwa ia sudah sadar dari tidurnya.

Hanbin menoleh ke belakang.ia tersenyum kecil melihat rambut jisoo yang acak acakan tidak teratur."jisoo-ya kau cantik meskipun penampilanmu seperti itu"

Jisoo melihat seluruh tubuhnya di cermin besar,dari bawah hingga atas."aku tau! Aku memang berantakan saat bangun tidur. Jangan ucapkan itu jika pada akhirnya kau akan bilang_" hanbin memotong ucapan jisoo

"Aku hanya bercanda bwahaha!" Tawa hanbin memenuhi seluruh ruangan di kamar hotel itu.

Jisoo mengerutkan dagunya,pagi seperti ini hanbin sudah membuatnya kesal.

"Kyaa!" Jisoo membawa bantal dan langsung melemparkannya ke arah hanbin.

Hanbin langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut,berusaha menghindar dari amukan jisoo.jisoo mendekati kearah hanbin dan menarik selimut yang hanbin gunakan.

Secara tak sadar jisoo menindihi tubuh hanbin,ia mencari wajah hanbin "Hei! Keluarlah hanbin-ssi! Kau bersembunyi dariku eoh?"

Jisoo berhasil menemukan titik kelemahan hanbin.ia menggelitiki telapak kaki hanbin "kalau pun aku tidak cantik,aku tidak peduli.kau juga tidak tampan haha! Kita impas" tawa jisoo menghiasi suasana kamar hotel itu.

"Ya-yaa! Hentikan itu,jisoo-ya" teriak hanbin dalam selimut.

"Hm? Andwaeyo!,sebelum kau berjanji untuk tidak akan lagi bilang 'aku hanya bercanda' kau tau! Itu membuatku kesal,jadi rasakan ini" jisoo memukul hanbin dengan bantal yang tersedia

Bugh!

Makhluk dalam selimut itu berusaha menghindar tanpa menampakkan wajahnya."bwahaha! Teruskan saja,itu tidak seberapa sakitnya" ucap hanbin dalam selimut.

"Mwo? Arra! Kau ingin lebih dari ini eoh? Rasakan ini"

Bugh! Bugh! Bugh!

Sudah berpuluh puluh kali jisoo memukuli hanbin dengan bantal yang ia jadikan media balas dendamnya,dan setelah beberapa menit kemudian ia badannya terhempas ke kasur.ia melepas kelelahannya setelah memukuli hanbin dengan bantal berkali kali.

"Hosshh! Yaa,daritadi kau ada dibalik selimut huh.. kau mengumpat dariku eoh?" Tanya jisoo dengan suara terengah-engah.

Lalu hanbin menampakkan wajahnya dan melihat kearah jisoo."jika aku membuka selimut,kau akan melanjutkan itu tadi?"

Jisoo memperlihatkan smirknya."eoh? Tidak,tenang saja"nada ucapannya sedikit aneh alias sulit dimengerti oleh hanbin

Hanbin pun segera menyingkirkan selimutnya dari tubuhnya.belum sempat ia beranjak berdiri,jisoo sudah melempari bantal pada wajahnya.tapi,itu tidak seberapa bagi hanbin.

Begitu jisoo akan melemparkan media balas dendamnya itu lagi,hanbin langsung beranjak berdiri dari kasur.jisoo pun mengejarnya.

Bugh!

lemparan bantal pas mengenai punggung hanbin.jisoo belum juga puas,ia masih berniat mengikuti hanbin hingga keluar kamar,dan tentusaja masih ada bantal di tangannya.

You're Number One √ Khb • KjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang