Happy reading!
Hari ini jisoo sengaja mengisi waktu luangnya dengan berkunjung ke rumah eommanya hanbin,ia juga ingin berkenalan lebih dekat dengan hanbyul adik perempuan hanbin.
Ia menekan bel rumah eomma hanbin,tidak lama kemudian seseorang membukakan pintu untuknya.orang itu adalah bibi hwang yang bekerja disitu,dengan senang hati ia menyambut jisoo.
"Ah.. oso osipseyo (selamat datang)" sambut bibi itu.
"Eoh.. bibi,khamsahamnida.. eomma eodiga?" Tanya jisoo sambil tersenyum ramah.
"Arkh.. nyonya di ruang tamu,sedang berbicara dengan seseorang,kau tahu orang yang bersama eomma membicarakanmu sedari tadi" ungkap bibi itu.
"Me-membicarakanku? Ahaha.. bibi mungkin salah dengar" gurau jisoo
"Tidak,bibi mendengarnya jelas. Sini,biar bibi tunjukkan" bibi hwang menarik lengan jisoo pelan.
Jisoo pun mengikuti arah jalannya bibi.
Sesampainya mereka di dekat dinding dekat ruang tengah,mereka mengintip sekaligus menguping.
"..hanbin dengan jisoo mereka terlihat baik."
Itu suara eomma hanbin.
"Jinjja? Yang eomma pikirkan mungkin saja bertolak belakang dengan kenyataannya" ucap hyeran.
Jisoo melihat jelas bagaimana hyeran dan eomma hanbin berkomunikasi,mereka terlihat sangat dekat,jisoo menyadari hal itu saat hyeran memanggil nama eomma.itu membuatnya semakin yakin jika hyeran juga tidak hanya dekat dengan hanbin,tapi juga keluarganya.
"Benarkan kata bibi? Sedari tadi mereka membicarakanmu" ujar bibi yang berada di sisi jisoo.
Jisoo menanggapinya dengan senyuman."eoh.. itu tidak masalah bibi,semua orang berhak berpendapat dan membicarakanku."
Bibi itu terkagum-kagum menyadari bagaimana jisoo akan menanggapi ini,bibi kira jisoo akan salah paham dan semuanya jadi berujung kemarahan.
"Ah.. bibi,aku akan memberi salam pada eomma." Jisoo berpamitan dan bibi itu membalasnya dengan anggukan.
"Anyeong eommonim.." jisoo membungkukkan badannya sembilan puluh derajat sambil memberikan salamnya.
"A-aih.. jisoo-ya,sejak kapan datang kemari?" Tanya eomma sambil mendekati ke arah jisoo.
"Jisoo baru datang,bibi membukakan pintunya" jawab jisoo.
"Aigoo~ ini sungguh kejutan,duduklah.." eomma hanbin mempersilahkan.
Jisoo mengangguk lalu segera duduk di sofa berseberangan dengan tempat duduk hyeran.sedari tadi hyeran memasang wajah herannya,heran mengapa jisoo datang di saat-saat seperti ini.
Keadaan sedikit canggung karena orang yang sedari tadi dibicarakan kini berada di hadapan mereka.Ketiga orang itu hanya melirik satu sama lain,bingung apa topik pembicaraannya.
"E-eoh.. mi-mianhaeyo~ aku sepertinya membuat keadaan menjadi canggung.aku sungguh minta_" ucapan minta maaf jisoo dipotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Number One √ Khb • Kjs
Fiksi Penggemar[Baca sampai akhir] "hubungan ini diawali dengan main-main,lalu bagaimana dengan akhir kisah hidup kita hanbin-ah?" -jisoo "seberapa pahitnya,kita harus terus menjalani hubungan ini hingga ajal memisahkan kita" -hanbin
