At kim hospital
"Jihyo mengalami pendarahan yang cukup parah,tapi bagusnya ia tidak mengalami patah tulang sedikit pun." Ucap seorang dokter dengan kacamatanya yang bertengger dihidung
June sama sekali tidak mengubris kata kata dokter bernama kim seokjin itu.pandangannya hanya lurus melihat jihyo dibalik kaca rumah sakit yang sedikit buram.
Jisoo yang ada disamping june mendengarkan perkataan dokter,karena jisoo mengerti june pasti tidak mendengarkan apa yang dikatakan dokter barusan.
"Keluarga dari pasien dipersilahkan masuk." Ucap seorang perawat
Orang yang pertama masuk bukan june,melainkan eommanya jihyo yang sedari tadi hanya diam menangis diatas kursi.
"Jihyo-aah Hiks.. eomma disini,bangunlah.. hiks" ucapan lembut dari mulut eomma jihyo.
"Permisi, pasien belum sepenuhnya sadar.ada baiknya jika anda menunggunya dengan sabar." Ucap dokter kim seokjin begitu melihat eomma jihyo berusaha membangunkan jihyo.
"Ahjuma,apa yang terjadi pada jihyo? Mengapa dia bisa mengalami kecelakaan? Apa karena aku tidak mengantar kalian saat acara semalam?" Tanya june begitu khawatir dengan keadaan jihyo sekarang.
"A-aniyo.. hiks! Jangan menyalahkan dirimu june,jihyo pergi menemui appanya malam itu dan ahjuma tidak sanggup mencegahnya.jihyo-ah.. hiks" jelas eomma jihyo
June melihat wajah jihyo yang sedang belum siuman,sungguh keberuntungan masih diberi kesempatan untuk melihat wajah jihyo bagi june.
Jisoo dapat mendengar pembicaraan antara june dengan eommanya jihyo dibalik kaca,ya hanya diperbolehkan dua orang saja untuk masuk keruangan itu.
"Jisoo-ah,bagaimana dengan jihyo?" Tanya hanbin yang tanpa disadari berada di samping jisoo.
"Omo! Sejak kapan kua disini.. ji-jihyo?"
Jisoo menolehkan pandangannya pada jihyo yang berada diatas kasur dengan kepala yang diperban.
"Jihyo mengalami pendarahan yang cukup parah,semalam ia kecelakaan mobil" jelas jisoo
****
Hari semakin malam,jisoo sudah melewatkan batas waktu kerjanya sebagai dokter di rumah sakit kim.
Disaat menuju lantai bawah,jisoo melihat ada segerombolan orang yang diantaranya terdapat reporter,pembawa kamera,dan jangan lupakan disitu juga terdapat banyak polisi.
Begitu menyadari bahwa jungkook yang ditahan oleh polisi,jisoo segera mendekati kumpulan orang itu.
"Permisi,ada masalah apa dengan jeon jungkook?" Tanya jisoo pada salah satu polisi yang mengamankan keadaan sekitar.
"dia terlibat kasus pembunuhan di rumah sakit ini." Ucap polisi itu.
"M-mwo?"
Terlintas dipikiran jisoo mengenai apa yang terjadi siang tadi,yang diucapkan jungkook soal pembunuhan ternyata benar adanya.
"eoh,bukankah anda salah satu dokter yang selalu memeriksa keadaan jungkook? Apa anda punya bukti terkait dengan kejadian ini" tanya polisi itu.
"apa dia akan disidang? Kalau ya,kapan persidangannya?" Tanya jisoo
"Tentusaja,persidangannya akan dilakukan besok" jawab polisi itu.
YOU ARE READING
You're Number One √ Khb • Kjs
Fanfiction[Baca sampai akhir] "hubungan ini diawali dengan main-main,lalu bagaimana dengan akhir kisah hidup kita hanbin-ah?" -jisoo "seberapa pahitnya,kita harus terus menjalani hubungan ini hingga ajal memisahkan kita" -hanbin
