Happy reading!
Matahari tidak muncul pagi ini,langit terlihat mendung dari balik kaca.hanbin menyaksikan itu saat baru terbangun dari tidurnya,ia tidak menyukai keadaan seperti itu.tidak ada matahari,tidak ada naluri yang dapat membangunkannya.
"Hanbin-ssi.. irreona~" suara merdu itu terdengar sangat nyaring di telinga hanbin.
Suara itu bersumber dari jisoo yang tengah memasak di dapur.dengan secepat kilat,hanbin beranjak dari kasurnya.hanbin memperhatikan jisoo yang masih sibuk memotong sayuran.
Ia menyenderkan tubuhnya pada pinggiran kulkas sambil melipatkan kedua lengannya.
"Hai,jisoo-ya aku selalu bingung mengapa kau selalu bangun lebih awal dariku." Ungkap hanbin.
"Karena kau bangun lebih lambat dariku." Jawab jisoo tanpa menoleh ke arah hanbin.
"Atau mungkin karena kau malu karena semalam kita_" ucapan hanbin terpotong.
"Kyaa! Hanbin-ssi.., pakailah bajumu!" Teriak jisoo begitu menyadari hanbin yang telanjang dada.
"Dimana bajuku?" Hanbin bertanya.
"Semalam kau melemparnya ke pinggiran kasur." Jawab jisoo singkat sambil menyalakan kompor.
Hanbin pergi ke kamarnya mengambil bajunya.
Beberapa detik berlalu,jisoo dikejutkan dengan hanbin yang datang kembali membawa baju.
Hanbin menyerahkan bajunya itu ke tangan jisoo.
"Aku sedang tidak bisa memakai baju,tolong.." pinta hanbin sambil memperlihatkan aegyonya.
"Eoh ayolah hanbin-ssi.. jangan manja,pakai sendiri" jisoo menyerahkan bajunya hanbin itu kembali dan melanjutkan urusan memasaknya.
Hanbin menarik jari-jari jisoo sambil memohon.
"Aigoo aku sedang sibuk memasak." Tolak jisoo
"Eomma! Jisoo tidak perhatian padaku,dia menghiraukanku.. jika begini,bagaimana bisa aku mengabulkan permintaan eomma itu..hiks" Ungkap hanbin.
Jisoo melirik hanbin aneh,apa yang sebenarnya kau inginkan? Pikir jisoo.
Jisoo tidak dapat menahan tawa melihat hanbin yang begitu manja padanya,akhirnya ia memakaikan baju pada hanbin.
Jisoo membuat lingkaran pada kaosnya itu dan hanbin segera memasukkan kepalanya ke lingkaran itu.disaat wajahnya kembali muncul di hadapan jisoo,hanbin mempoutkan bibirnya.
Jisoo sontak terkejut melihat wajah hanbin,lalu selanjutnya ia membantu memasukkan kedua lengan hanbin.
Selesai memakaikan hanbin baju,jisoo tertawa melihat wajah hanbin yang masih mempoutkan bibirnya.
Jisoo terheran-heran melihat ekspresi hanbin."Ahaha! Apa yang kau lakukan hanbin-ssi? Eoh,lebih baik kau seperti itu terus sampai aku selesai memasak."
"Jicuuya~ poppo" pinta hanbin.
"Eoh ternyata tadi itu kode." Jisoo baru menyadari
YOU ARE READING
You're Number One √ Khb • Kjs
Fanfiction[Baca sampai akhir] "hubungan ini diawali dengan main-main,lalu bagaimana dengan akhir kisah hidup kita hanbin-ah?" -jisoo "seberapa pahitnya,kita harus terus menjalani hubungan ini hingga ajal memisahkan kita" -hanbin
