OFT 5

11.7K 684 65
                                    

Flashback.

Setelah Xavier pergi dari rumah Naura, Xavier tidak benar-benar pergi. Wajah panik dan ketakutan Naura selalu teringat di kepala Xavier. Gadis itu benar-benar memenuhi kepala Xavier. Apalagi saat Jessi memanggil Naura dengan sebutan yang tidak bagus itu.

Xavier memutar arah mobilnya kembali menuju rumah Naura, dia berniat ingin mengetuk pintu rumah itu, tapi dia mendengar suara teriakan dari dalam. Akhirnya Xavier mendengarkan dari depan pintu.

"Sok kecentilan banget lo deketin X. X itu inceran gue. Makanya gue ikutan Osis!!" Teriak Jessi.

"Lo tadi dianterin X pulang. Lo pasti pasang muka melas kan. Iya kan! Ngaku!" Tanya Jessi.

"Enggak Kak Jes. Enggak kaya gitu aku gak- Plak!" Jessi menampar Naura.

"Ada apa sih sayang berisik sekali. Kamu kan masih sakit Jessi sayang. Kamu baru aja dapet darah dari si tikus itu kamu harus istirahat Jess." Kata Lea kepada Jessi.

"Ini nih Ma, si tikus pulang sama X. Aku cemburu Ma." Kata Jessi.

"X?"

"Itu loh Ma, anak dari Alexander dan Sharenina itu pasangan terkaya." Jawab Jessi.

"Oh Alexander Abraham si ganteng itu ya.. Duh Mama iri deh sama Sharen itu." Kata Lea.

"Mah, sekarang si tikus ini udah berani sok pasang muka melas buat dapetin pelindung nya Ma." Ucap Jessi.

"Kak Jess-"

"Kamu berharap ada pelindung kamu? Gak mungkin ada?!" Kata Lea.

"Ma, udah Ma. Jangan selalu kaya gini sama Naura. Naura juga anak Mama sama Papa, kenapa kalian jahat sama Naura- Plak!" Lea menampar Naura.

"Kamu bukan anak aku! Anak aku cuma Jessi!!" Jawab Lea.

"Kamu hidup cuma untuk Jessi. Saya membutuhkan hanya darah kamu. Bukan kamu, jadi setelah anak saya Jessi sehat. Kamu gak perlu lagi ada di dunia ini, karena saya tidak ingin melihat wajah kamu!!" Ucap Lea.

Xavier mengepal tangan nya kuat-kuat. Ada yang mengusik hati nya rasa nya dia ingin marah kepada Jessi dan Lea. Dia juga mendengar suara tangis Naura.

Jessi kakak dari Naura, tapi disekolah Naura diketahui bahwa dianak dari pembantu Jessi. Itu berati darah yang selalu diberikan Naura kepada saudara yaitu Jessi.

Xavier kembali mendengar ada yang menghibur Naura orang itu mengatakan akan menjadi pelindung Naura.

"Ra, gue bakal jadi pelindung lo!" Gumam Xavier.

Dia kemudian menelepon seseorang.

"Paman Max, X mau minta tolong. Tolong cari tahu tentang Shaqueen Naura Zetta." Kata Xavier lalu dia pergi.

Flashback off.

"X" Kata Naura pelan.

"Iya Rara." Jawab Xavier lalu mencium pipi Naura. Wajah mereka masih berdekatan.

"Aku Naura bukan Rara." Kata Naura.

"Gue akan panggil lo Rara mulai sekarang. Karena lo udah jadi pacar gue Rara." Jawab Xavier.

Naura melihat kesekeliling nya, banyak yang menatap nya tajam. Xavier memegang dagu Naura agar menghadap nya dan Xavier kembali mencium pipi Naura.

"Mulai sekarang ini bagian favorite gue." Kata Xavier mengusap pipi Naura.

Naura benar-benar tidak bisa berkutik. Perlakuan Xavier membuat tubuhnya membeku. Ingin rasanya Naura berteriak menolak dan membantah ucapan Xavier tapi tidak bisa. Hati dan tidakan nya kini tidak sejalan.

ONE FOUR THREE (I love you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang