OFT 20

7.6K 524 64
                                    


Naura menangis di kamar rawat nya. Setelah diantar Darren kembali ke kamar nya Naura masih saja menangis. Merasa khawatir dan juga kasihan kepada Naura, Darren menemani Naura.

"Dok?" Panggil Naura.

"Iya ada pa Ra? Kamu ada yang sakit?" Tanya Darren.

Naura menggelengkan kepalanya pelan, lalu melihat Darren.

"Apa cuma aku aja yang gak tahu kalau X lupa ingatan?" Tanya Naura. Darren pun dima tidak tahu harus menjawab apa.

"Aku liat tadi, keluarga X gak ada yang shock kecuali aku. Seolah-olah mereka udah tahu kalo X lupa ingatan." Jawab Naura.

"Naura, mereka semua pun shock sama seperti kamu. Jadi kamu jangan berpikiran kalau kita semua sembunyiin sesuatu sama kamu ya?" Kata Darren berbohong.

Karena masih ada satu kebohongan yang dia dan juga semua sembunyikan dari Naura yaitu tentang ginjal Naura yang rusak saat kecelakaan hari itu.

"Tapi dok-"

"Naura mulai sekarang kamu panggil aku dengan nama saja. Kamu udah saya anggap sahabat saya sendiri sama seperti X." Ucap Darren.

"Kalau gitu kamu istirahat sekarang." Kata Darren membenarkan posisi kaki Naura.

"Dok- uhm.. Maksud aku Kak Darren apa X akan ingat aku lagi? Apa X akan ingat semua nya?" Tanya Naura sedih.

Darren menatap wanita di depan nya ini dan tersenyum.

"Pasti! Karena apa? Karena X mencintai kamu Naura. Kita hanya menunggu waktu saja dan jangan lupa berdoa. Oke? Dan kamu kenapa panggil saya dengan sebutan kak?" Kata Darren mencolek hidung Naura.

"Gak pa-pa kan aku panggil Kak Darren?." Tanya Naura.

"Iya iya." Darren tersenyum kepada Naura.

💜💜

Sedangkan di kamar rawat Xavier. Xavier masih memikirkan siapa wanita yang duduk di kursi roda itu dan dengan wajah pucat.

"X ada apa sayang. Kenapa kamu melamun?" Tanya Nina.

"Ma. Siapa gadis yang duduk di kursi roda tadi." Tanya Xavier kepada Nina.

"Bukan nya tadi dia sudah menjawabnya sayang."

"X merasa kalau dia bohong Ma. X merasa kalau X dan dia ada hubungan lain? Tapi X gak ingat itu apa Ma."

"X dengerin Mama. Kamu ikutin apa kata hati kamu. Kamu secepatnya akan tahu siapa Naura sebenarnya." Jawab Nina.

Bisa saja Nina memberitahu siapa Naura sebenarnya kepada Xavier, namun dia harus menghargai keputusan Naura yang memberitahu langsung  kepada Xavier bahwa dia hanya teman satu kelas.

"Mama tahu siapa dia sebenarnya bukan? Cepat beritahu X ma." Kata Xavier.

"Jika Mama beritahu kamu. Apa kamu akan ingat dia?" Tanya Nina. Xavier menggelengkan kepalanya.

"Jadi kamu bisa cari tahu siapa Naura sebenarnya X. Siapa dia di hati kamu, sepenting apa dia di hidup kamu." Kata Nina. Xavier hanya melihat kerah Nina.

"Dia sakit apa Ma?" Tanya Xavier.

"Dia bersama kamu X saat kamu mengalami kecelakaan. Kamu dan dia ada di dalam mobil yang sama." Jelas Nina.

"X dan Naura Ma?" Tanya Xavier untuk memastikan. Nina mengangguk.

Xavier kembali mengingat kejadian sebelum dirinya mengalami kecelakaan pada saat itu, namun gagal Xavier tidak mengingat apa pun.

ONE FOUR THREE (I love you)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora