OFT 34

8.7K 567 87
                                    

Siang itu setelah Xavier mengungkapkan rasa takut kehilangan nya terhadap Naura mereka pun lalu makan siang bersama di ruang kerja Xavier.

Xavier selalu memandang kearah Naura dia bahkan sama sekali tidak melepaskan pandangan nya dari Naura.

Naura yang merasa terus lihat oleh Xavier tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sudah berkali-kali mengatakan kepada Xavier agar tidak selalu melihat kearah nya namun Xavier tidak mendengarkan Naura.

Terkadang Naura juga berfikir, dia merasa Xavier sangat aneh hari ini. Dia merasa akan berpisah dengan Xavier ditambah dengan sikap Xavier saat dia memeluk nya tadi.

"Queen, kenapa kok kamu berhenti makan nya?" Tanya Xavier mengusap dagu Naura.

Naura tersenyum dan melihat Xavier.

"Kamu liatin aku terus sih. Kenapa X?" Tanya Naura.

"Gak pa-pa. Aku cuma ingin liat wajah kamu aja." Jawab Xavier.

"Terus kalo kamu liatin wajah aku ini makanan kamu siapa yang ngabisin?" Tanya Naura.

"Kamu. Kamu mau?" Kata Xavier tertawa.

"Aku udah kenyang ah.. Aku mau cuci tangan dulu." Kata Naura lalu berdiri.

"Mau aku antar?"

"X, please aku bukan balita. Jadi gak perlu kamu antar." Jawab Naura lalu berjalan kearah wastafel di ruang kerja Xavier.

Ketika sedang mencuci tangan nya tiba-tiba Naura merasakan sakit di area perut sebelah kanan nya. Sontak dia memegang perut nya. Bahkan dia sempat merintih sakit.

Tuhan, sakit..

"Queen, kamu gak pa-pa?" Tanya Xavier yang sudah berada di belakang Naura. Naura kaget dan mencoba membiasakan wajah nya.

"Aku gak pa-pa kok. Emang aku kenapa?" Jawab Naura dengan senyum terpaksa nya.

"Kamu jangan bohong. Perut kamu sakit ya? Kita kerumah sakit ya sekarang." Kata Xavier panik.

"X aku baik-baik aja. Please jangan buat aku terlihat lemah di mata kamu." Jawab Naura menunduk.

"Hey kata siapa kamu lemah. Kamu wanita terkuat bukti nya kamu bisa tahan lama sama Jessi yang galak itu." Saut Xavier.

"X kak Jes sebenar nya baik kok." Jawab Naura.

"Masa? Aku gak percaya tuh." Jawab Xavier dengan tertawa.

Xavier pun melihat tangan Naura yang memegang perut nya. Lalu melihat wajah Naura yang pucat.

"Aku mau nanya sama kamu. Kamu jawab jujur!" Kata Xavier. Naura diam melihat ke arah Xavier.

"Perut kamu sakit?" Tanya Xavier lembut.

"Sedikit. Tapi sekarang gak pa-pa kok. Beneran." Jawab Naura dengena tersenyum.

"Itu jawaban bohong atau jujur, Queen?"

"Jujur dong X." Kata Naura lalu mengecup pipi Xavier dan berlari pergi.

Xavier tersenyum dan melihat kearah Naura yang terlihat baik-baik saja.

Maafkan aku Queen. Aku harap aku yang menerima nya semua kesakitan yang kamu rasakan, batin Xavier.

Saat Xavier tengah memperhatikan Naura namun tiba-tiba dia terganggu ketika ponsel nya berdering.

Xavier pun menjawab telepon dari Dylan. Karena dia tahu Dylan tidak mungkin mengubungi nya jika tidak ada sesuatu yang penting.

"Katakan!"

"Tuan, Kakak tiri Nona Naura ada di lobby Tuan, dia bersikeras ingin menemui Non Naura."

ONE FOUR THREE (I love you)Where stories live. Discover now