OFT 22

7.9K 510 84
                                    

Di kantin Naura merasa bahagia dan selalu memperhatikan Xavier. Dia sungguh bahagia karena Xavier tidak melupakan nya sepenuhnya.

"Lo gak makan?" Tanya Xavier.

Naura pun tak masalah jika panggilan dari Xavier untuk nya berubah. Xavier dulu juga sering mengucapkan kata 'Gue-Elo,'. Apalagi dengan keadaan Xavier saat ini Naura tidak mempermasalahkan panggilan untuk dirinya.

Naura masih melihat kearah Xavier dengan tersenyum tanpa sadar nya.

"Naura!" Kata Xavier. Naura pun tersadar dari lamunan nya.

"I-iya X, kenapa? Kepala kamu sakit?" Tanya Naura panik.

"Lo ngapain liatin gue sambil senyum-senyum. Oh gue tahu, pasti lo duluan yang suka banget sama gue ya dulu." Tebak Xavier.

"Kamu lupa kalau kamu yang klaim aku pacar kamu." Kata Naura.

"Oh ya? Gue duluan?" Kata Xavier tampak berfikir.

"Gak usah dipaksain, nanti kamu juga ingat sendiri X." Kata Naura lalu memakan makanan nya.

"Lo cantik!"

Naura melihat Xavier.

"Mata lo indah! Pipi lo tembem bikin gue gemas pengen cium!" Kata Xavier.

"Kamu apaansih X." Jawab Naura dengan malu-mau.

Lalu Xavier melihat kearah Naura. Dia masih mencoba mengingat gadis didepan nya itu. Xavier memaksa mengingat seberapa suka atau sayang nya di kepada gadis yang menjadi kekasih nya saat ini. Xavier bisa merasakan ingin selalu dekat dengan Naura hanya dengan melihat mata Naura.

Tuhan kembalikan ingatanku, aku ingin mengingat wanita yang ada di hadapanku ini. Tapi aku pun rela jika kau ambil semua ingatanku, namun jangan ingatan ku tentang dia Tuhan. Aku ingin mengingat nya, aku ingin mengingat seberapa aku mencintainya dulu. Seberapa aku menyanyangi nya dulu. Seberapa aku membutuhkan nya dihidupku dulu. Karena meskipun saat ini aku tak mengingatnya tapi aku tetap jatuh cinta ketika aku melihat matanya.

Aku bahagia kamu masih peduli sama aku X.

Jessi datang dan langsung duduk di samping Xavier dan mengandeng lengan Xavier. Naura hanya diam melihat itu.

"X kamu kok ninggalin aku sih." Kata Jessi menaruh kepalanya di bahu Xavier.

"Minggir lo!" Kata Xavier.

"X kok kamu gitu sih, aku kan pacar kamu." Kata Jessi.

"Lo yakin lo pacar gue?" Tanya Xavier. Jessi pun mengangguk dengan cepat.

"Gue percaya apapun yang dibilang sama Naura. Jadi gue mau tanya Naura" Kata Xavier. Lalu dia melihat kearah Naura.

"Jadi pacar gue lo atau dia?" Tanya Xavier kepada Naura.

Naura diam melihat Xavier dan juga Jessi. Dia ragu untuk menjawab nya.

"Cepat jawab!" Tanya Xavier.

"A-ku." Jawab Naura pelan dan sedikit melihat kearah Jessi.

Jessi menahan kekesalanya mendengar jawaban Naura itu. Berani-berani nya Naura mempermalukan dirinya. Jessi berdiri dan menampar Naura membuat seisi kantin melihat kearah Jessi dan Naura.

Xavier yang melihat itu tidak tinggal diam, dia membalas menampar pipi Jessi membuat Naura melihat kearah Jessi dengan khawatir.

"X..." Panggil Naura.

"Kak Jes, kakak gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Naura panik menghampiri kakak nya itu.

"Diem lo tikus!!" Teriak Jessi dan mendorong keras Naura kearah meja. Naura memegang perut nya yang terkena meja itu.

ONE FOUR THREE (I love you)Where stories live. Discover now