OFT 18

9.6K 566 76
                                    

Malam hari nya setelah makan malam Xavier dan Alex sedang berbicara. Xavier memang mengajak Alex untuk berbicara hanya berdua saja.

"Pah, apa papa punya musuh? Atau mungkin orang yang tidak suka melihat Papa bahagia?" Tanya Xavier.

"Ada apa X. Kenapa kamu tanyakan itu sama Papa." Tanya Alex.

"Ya X cuma ingin tahu aja Pa."

"Yang gak suka sama Papa banyak nak, apalagi rekan bisnis Papa. Mereka pasti banyak yang tidak suka sama Papa."

Xavier diam mendengar jawaban Alex. Dia mengingat nama Iko yang adalah salah satu rekan bisnis Alex yang diceritakan Dylan waktu itu.

"Kalau musuh? Papa mungkin punya musuh dulu. Atau mungkin seseorang yang akan merebut Mama."

"Musuh? Musuh Papa sudah tidak ada semua. Mereka sudah menghadap Tuhan. Tapi kalau orang yang akan merebut Mama itu dia masih ada." Jawab Alex.

"Masih ada bagaimana Pa."

"Dia masih ada dan Papa rasa dia masih mencintai mama kamu. Maka dari itu sampai kapan pun Papa akan terus jaga Mama kamu. Papa gak akan biarin siapun mengambil Mama sampai Papa mati." Ucap Alex.

"Papa tahu, sudah mulai ada yang mengganggu mu nak?" Tanya Alex.

Xavier menganggukan kepala nya.

"Itu tanda nya kamu sudah besar X. Masalah akan banyak berdatangan kepada kamu. Hanya tinggal menunggu kamu bagaimana menyelesaikan nya. Kamu bisa minta bantuan sama Dylan, Max bahkan sama Papa." Kata Alex.

"Iya Pah,.akhir-akhir ini ada seseorang yang mengikuti X dan dia sudah berani menyentuh miliku,Naura."Ucap Xavier.

"Aku tidak tahu dia siapa. Dia menyembunyikan identitas dirinya." Kata Xavier.

"Papa sudah tahu itu. Kamu tenang saja Max dan Dylan yang akan mengurus nya. Kamu fokus saja terhadap Naura. Karena sesungguhnya yang sedang dalam bahaya itu bukan kita melainkan orang yang didekat kita. Musuh akan mentargetkan seseorang yang berarti di hidup kita agar kita lengah dan menyerah. Maka dari itu kamu harus fokus X. Jangan terpengaruh oleh hal lain. Papa yakin kamu lebih mengerti dari Papa." Jelas Alex.

"Aku mengerti Pa. Aku akan menjadi Alex kedua di Abraham."

"Jadilah lebih dari seorang Alex Abraham X." Kata Alex menepuk pundak Xavier.

Obrolan mereka terganggu karena suara musik dan juga gelak tawa. Alex dan Xavier pun menghentikan obrolan mereka dan menuju kerarah suara itu.

Xavier melihat Naura yang sedang menari bersama Christine. Dixie yang sedang tertawa bersama Mama nya dan grandpa nya yang sedang meminum kopi.

"Itu semua adalah milik Abraham. Kita harus menjaga mereka bukan?" Tanya Alex.

"Tentu Pa! Kita harus menjaga mereka. Dan aku akan menjaga kekasihku itu." Kata Xavier melihat kearah Naura.

"Hai sepertinya kalian bahagia tanpa aku dan juga X?" Kata Alex lalu menghampiri mereka. Naura berhenti menari dan melihat kearah Xavier.

"Hey pipi tembem kok berhenti, ayo kita menari lagi. Tarian kamu bagus." Ucap Christine. Mau tak mau Naura pun menari dan di lihat oleh Xavier yang tersenyum.

Dia tidak menyesal memilih Naura untuk berada di tengah keluarganya. Dan dia berterimakasih kepada keluarganya karena menerima Naura menjadi bagian dari keluarga ini.

💜💜

Pagi hari nya Xavier dan Naura sudah bangun pagi-pagi mereka akan kembali ke Indonesia itu semua karena permintaan Naura. Karena di tidak mau meninggalkan sekolah lama dia juga tidak ingin ketinggalan pelajaran. Apalagi kini dia sekelas dengan Xavier.

ONE FOUR THREE (I love you)Where stories live. Discover now