OFT 7

11.8K 589 39
                                    

Allen dan Rendi sedang berada di depan sekolah mereka. Mereka memang terkenal sebagai siswa yang suka berkelahi dan juga suka meminta uang kepada siswa lain. Padahal status mereka adalah anak-anak dari orang kaya.

Len lo mau kemana?" Tanya Rendi.

"Nongkrong lah di cafe depan tuh. Ajak yang lain juga ya." Jawab Allen.

"Oh Cafe itu. Pelayan nya cakep-cakep tau." Kata Rendi.

"Otak lo cewek mulu!" Kata Allen kemudian dia menjalankan mobilnya kearah Cafe tersebut.

Allen dan Rendi sampai di cafe tersebut. Lalu Allen melihat Xavier dan Naura yang masuk kedalam cafe. Lalu Allen memutar kembali mobilnya pergi dari cafe tersebut, membuat Rendi bingung.

"Kok lo puter balik sih Len. Katanya ke cafe, gue udah bilang sama anak-anak nih." Kata Rendi.

"Jangan hari ini deh. Besok aja kita kesini, atau mungkin nanti malam." Jawab Allen lalu dia mengubah wajah nya menjadi serius tanpa diketahui oleh Rendi.

💜💜

Pagi hari di Kenanga school, seperti biasa Naura dan Luna selalu bersama. Kini Naura pun menemani Luna untuk sarapan di kantin sekolah.

"Rara.. Lo beneran jadian sama X. Kok bisa sih! Sumpah gue iri tau gak?" Kata Luna sedih.

"Ih kamu apasih. Aku gak pacaran sama sama X. " Jawab Naura.

"Gak pacaran gimana. X nyium lo!! Gilaa satu sekolah juga udah tahu kali Ra." Jelas Luna.

Naura hanya diam saja. Bagi dirinya dia belum menerima Xavier menjadi pacar nya.

"Kamu gak usah lebay deh. Udah ah jangan bahas X" Kata Naura.

"Oke, gue gak bahas X. Tapi gue bahas lo sekarang! Lo kemarin kenapa gak masuk Ra? Sakit? Jessi juga gak masuk." Tanya Luna.

"Kemarin aku sakit Lun. Kak Jessi juga di rawat di rumah sakit." Kata Naura.

Luna pun menarik tangan Naura dia melihat bagian lengan Naura tertempel kapas putih kecil. Naura pun menarik tangan nya kembali.

"Ra, mau sampai kapan?" Tanya Luna. Naura mengerti maksud ucapan Luna.

"Kita ke kelas yuk. Bentar lagi bel Lun" Jawab Naura mengalihkan pembicaraan.

"Ra, jawab gue dulu." Kata Luna.

"Sampai selama nya Lun. Mereka keluarga aku, apa salah nya aku bantu mereka. Sekarang aku udah jawab pertanyaan kamu. Aku juga mau kasih tahu sama kamu Lun. Please jangan bahas itu lagi ya Lun." Jawab Naura dengan sedih.

"Iya gue janji gak akan bahas itu lagi. Gue ikut keputusan lo Ra. Gue akan support lo!!! Hidup Rara!!" Teriak Luna membuat seisi kantin menatap nya dan mereka pun hanya tertawa.

💜💜

Alex dan Max sedang berada di Abraham Corp. Hari ini Alex sedang mengadakan meeting dengan David  dan juga para klien di kantornya. Alex sengaja menyambungkan meeting nya dengan dengan Eavid yang sedang di US itu.

"Jadi bagaimana Mr.David dan Mr.Alex apa kalian setuju dengan kerja sama kita." Kata satu klien Alex.

"Oke! Saya setuju!" Jawab David. Lalu Alex dan klien nya berjabat tangan dan meeting mereka pun berakhir. Namun video antara Alex dan David belum terputus.

"Bagaiman kabarmu son?" Tanya David.

"Aku baik-baik saja Dad. Begitupun dengan istri dan anak-anak ku." Jawab Alex merebahkan tubuhnya di sofa.

"Oh daddy begitu merindukan X dan Juga Dixie. Kapan kalian mengunjungi kami disini Lex." Tanya David.

"Akan aku jadwalkan dad. Sharen tak ingin jika X dan Dix harus membolos sekolah. Daddy dan mommy mengapa tidak kalian saja yang mendatangi kami disini." Kata Alex.

ONE FOUR THREE (I love you)Where stories live. Discover now