OFT 31

9.2K 573 61
                                    

Naura kini sudah berada di kantor baru nya setelah perdebatan yang panjang dengan Xavier akhir nya Xavier mengalah dan membatalkan untuk membawa nya kerumah sakit.

"Selamat pagi Bertha." Sapa Naura.

"Selamat pagi Naura. Dia kekasihmu?" Tanya Bertha saat melihat Xavier berada di belakang Naura. Naura tidak menjawab dan memilih untuk antri di lift karyawan.

Dia sedang memikirkan tentang dirinya tentang semua orang yang berada didekat nya. Selama ini mereka semua menutupi kenyataan tentang dirinya. Tentang penyakit nya bahkan Kak Darren yang sudah di anggap nya sebagai kakak nya tega membohongi nya begitu juga dengan Brian.

Naura menundukkan wajah nya dan menangis. Butiran air mata nya berjatuhan membuat seluruh karyawan yang berada di lift melihat kearah nya. Naura pun menghapus air mata nya dan keluar dari lift.

"Rara lo harus profesional. Lupain masalah lo dulu. Sekarang waktu nya kerja." Gumam Naura menyemangatkan dirinya.

Naura masuk kedalam ruangan nya dan dia juga tidak menemukan boss nya. Naura duduk dan dia mendapatkan sebuah sticky note bertulis kata MAAF.

Naura bingung dan tidak tahu siapa yang menaruh kertas ini di meja nya. Lalu telepon nya berbunyi dia pun mengangkat nya.

"Halo Naura sebentar lagi aku akan ke ruangan mu untuk mengantarkan CEO kita. Aku tidak tahu dia akan datang mendadak, kau persiapkan diri. " Kata Bertha lalu menutup telepon nya.

"Aku harus apa?" Gumam Naura bingung. Lalu dia membuang kertas bertulis permintaan maaf itu dan membereskan meja nya.

Lalu tak lama Bertha datang bersama karyawan lain dan juga seorang pria berpakaian lengkap dan rapih Naura yakini dia CEO kantor ini, pria itu menggunakan kacamata hitam nya. Lalu Naura melihat Dylan berada di samping pria itu.

Jangan bilang kalau dia adalah....

Pria itu membuka kacamata nya lalu melihat kearah Naura. Naura tidak tahu harus merasa senang atau tidak.

"Naura dia adalah atasan mu. Dia CEO di kantor kita. Ini pertama kalinya dia datang ke kantor kita, dan mulai hari ini dia akan bekerja disini. Kau bisa membantu nya nanti." Ucap Bertha. Namun Naura masih menatap Xavier begitu juga dengan Xavier masih menatap Naura.

"Naura kau mendengar apa kata ku?" Kata Bertha, Naura pun tersadar.

"I-iya Bertha." Jawab Naura. Xavier menatap tidak suka kearah Bertha karena dia berani-berani nya menyuruh Naura.

"CEO kita ini bernama Xavier Lexsha Abraham. Kalian semua tahu? beliau adalah anak dari seorang Alexander Abraham. Jadi saya harapkan untuk kalian menjaga sikap kalian." Kata Bertha kepada karyawan lain nya.

"Kalo bergitu saya pamit untuk kembali bekerja Tuan Xavier. Jika perlu sesuatu anda bisa menghubungi saya" Pamit Bertha.

"Aku akan menghubungi sekretaris ku." Kata Xavier.

"Baik Tuan Xavier." Bertha pun berjalan keluar ruangana Xavier. Lalu semua pun meninggalkan ruang kerja Xavier dan kini hanya ada Dylan, Xavier dan Naura.

Naura menunduk dan kembali duduk di tempat nya. Dia harus prodesional dalam bekerja.

"Queen, kamu-"

"Maaf Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Kata Naura mencoba formal kepada Xavier.

"Queen, jangan panggil aku seperti itu." Ucap Xavier.

"Itu memang yang harus saya lakukan kepada atasan saya Tuan." Jawab Naura.

Xavier menyuruh Dylan untuk meninggalkan nya berdua hanya dengan Naura.

ONE FOUR THREE (I love you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang