OFT 9

9.6K 547 49
                                    

Di kritik boleh ceritanya, tapi jangan di bully ya.😇

💜💜

Seorang datang menghampiri mereka.

"Cukup penjelasannya X. Dan sekarang lo gak usah ganggu calon tunangan gue." Sebuah suara membuat semua melihat ke pemilik suara tersebut.

"Gue kesini mau jemput calon tunangan gue." sambung nya, membuat X kembali menahan amarah nya yang sudah memuncak.

Allen. Setelah dia bertekad akan memainkan permainannya bersama ayah nya. Dia kini berusaha mendekati Naura, wanita yang dia dengar sudah berstatus kekasih dari Xavier Abraham.

Xavier yang melihat Allen berdiri didepan nya mengepalkan tangan nya, rahangnya mengeras menahan amarah.

"Dia calon tunangan gue X. Jadi lo bisa lepasin dia sekarang?" Kata Allen santai.

Xavier mendekati Allen.

"Sadar bro. Baru calon kan, sekarang dia cewek gue! Lo mau dapetin Naura? Sampai mati gue gak akan biarin itu." Bisik Xavier lalu tersenyum miring.

"X bokap gue sama orang tua nya Naura udah setuju akan pertunangan ini, dan gue juga gak akan minta persetujuan dari lo." Kata Allen melewati Xavier dan menarik tangan Naura.

"Lepasin aku. Aku bukan tunangan kamu." Kata Naura mencoba melepaskan tangan nya.

Bugh!
Suara pukulan itu membuat Allen seketika melepaskan tangan Naura.

"Berani lo nyentuh dia walaupun seujung kuku lo. Gue bakal abisin lo! Brengsek!" Kata Xavier.

"Haha oke oke. Lo boleh nikmatin Naura untuk beberapa hari sebelum gue jadi tun--"

Bugh!!!Bugh!!!Bughh!!!

"Xavierr!!!!!! X udah, X lepasin dia." Kata Naura melerai Xavier dan Allen.

Xavier menukul berkali-kali tepat di wajah Allen.

"Berani lo ngomong dia tunangan lo! Lo tinggal hitung berapa menit jantung lo berdetak setelah ngomong itu!" Xavier melepaskan kerah Allen yang sudah kotor berlumur darah.

Xavier kemudian membawa Naura pergi dari ruang latihan. Naura sedikit menjadi takut melihat Xavier. Ini adalah kali pertama nya dia melihat Xavier seperti orang lain, dia seperti bukan Xavier yang suka menggombal tidak jelas kepadanya.

"Masuk!" Xavier membukakan pintu mobil untuk Naura. Naura pun masuk kedalam mobil.

Didalam mobil Naura bisa melihat wajah Xavier yang masih menahan amarahnya. Naura kembali melihat jalanan di depan nya dia sempat bingung karena itu bukan lah jalan pulang kerumah nya. Dia menengok kearah Xavier, namun Xavier masih menatap ke arah jalan didepan.

"X... Uhm kita mau kemana?" Tanya Naura takut-takut. Xavier tidak menjawab pertanyaan Naura.

Setelah beberapa menit mobil mewah Xavier berhenti di sebuah rumah yang megah nan indah. Para penjaga pun berlarian membuka gerbang super tinggi itu. Naura masih saja menatap Xavier seperti ingin diberi penjelasan tentang semuanya.

Mobil terhenti saat sudah berada didepan pintu rumah itu. Xavier turun lalu dia melewati penjaga yang akan menyapanya. Dia membuka pintu untuk Naura.

"X kita ada dimana? Aku mau pulang aja." Kata Naura.

Xavier tak menjawab lalu dia mengggenggam tangan Naura untuk masuk kedalam.

"Selamat datang Tuan muda Xavier dan..nona." Sapa ketua pelayan itu. Namun Xavier tak menggubris itu.

"X aku mau pulang." Bisik Naura.

Nina melihat wajah anak nya yang sedang marah dan membawa seorang gadis pun menyapa Xavier.

ONE FOUR THREE (I love you)Where stories live. Discover now