14. ibu-ibu Bucinnya Jungkook

2.1K 235 47
                                    

"Hati-hati dengan hatimu, Salah letak bisa retak."
.
.
.
.

Hari ini Jihye pulang sendiri menuju rumah sambil menyeret sepedanya--yang kambuh lagi. Kali ini stanknya sedikit oleng dan rantainya yang lepas. Harusnya Jihye sadar sepeda ini memang tak layak pakai lagi, tapi karena untuk menghemat pengeluaran terpaksa Jihye memakainya.

Eunsoo pulang lebih awal karena Perutnya yang nyeri akibat hari pertama datang bulan, sedangkan Hari ini Jihye harus piket dulu sebelum pulang.

"Gara-gara mereka sepeda gue udah gak waras lagi kek gini. Hwaaa" Jihye mengumpat sedih

"Kasian lo ken, jadi ikut-ikutan kena juga," ucapnya lirih sambil menatap kesian sepedanya. Kenzo gariley adalah nama lengkap sepedanya. Bule banget ya.

Ngomong-ngomong soal mereka--salah satunya Jungkook. Kini laki-laki itu tidak pernah lagi mengganggu Jihye semenjak beberapa minggu yang lalu--saat menurut Jungkook Jihye sudah memaafkannya.

Cowok bertetal murid terBaby terkadang Daddy itu tidak lagi mengganggu Jihye. Ralat. Maksudnya tidak mengerjai seperti biasa lagi, tapi masih sering mengganggunya dalam hal-hal kecil. Yaa mau gimana ya karakter iseng, ngerusuh dan suka mengganggu itu sudah mendarah daging bahkan sudah sampai ketulang. Jadi sulit untuk mendeletenya.

Hal-hal kecil itu seperti; saat Jihye memakan bakso dikantin dan tiba-tiba Jungkook mengagetkannya dengan menepuk pundaknya begitu semangat alhasil Bakso yang masih sempurna bulat dan belum dikunyah itu langsung nyangkut ditenggorokan Jihye. Atau saat Jihye memesan minuman Green teanya diam-diam Jungkook memasukkan tiga sendok cuka dan dua kecap asin kedalamnya saat penjual dan Jihyenya lengah. Dan rasanya begitu horor! Pernah juga ketika Jihye lewat didepan kelasnya tiba-tiba Jungkook dengan sengaja membuka jendela alhasil jidat Jihye pun terbentur karena tidak sempat menghindar dari Jendela yang tiba-tiba di buka Jungkook itu.

Dari semua cerita diatas, Tentu saja Jihye kesal dan memaki Jungkook, mengomeli, mewanti-wantinya dengan ancaman, dan apapun itu yang mewakili kekesalan Jihye pada saat itu kepada Jungkook.

Dan dari semua perbuatan Jungkook tujuaannya hanya satu; dia ingin bisa dekat dengan Jihye. Selain itu, Jungkook suka melihat Jihye marah-marah dengannya--bukan berarti dia suka dimarahi namun saat Jihye marah, dimata Jungkook wajah Jihye justru terlihat semakin menggemaskan. rasa-rasanya Jungkook ingin mengarunginya andai ia ingat membawa karung beras koleksinya bang Hoseok dari rumah.

Mungkin sekarang kasusnya sedikit berbeda dari pertama Jungkook mengenal Jihye. jika saat pertama mengerjai karena mutlak dari rasa kebencian, namun sekarang karena Jungkook ingin melihat wajah Jihye yang cubitable juga sesekali mendengar kebawelan gadis itu. Aneh. Padahal sebelumnya Jungkook tidak menyukai siapapun yang banyak bicara, Dalam kata lain cerewet. Tapi itu tidak berlaku Khusus untuk Jihye. Mana kalimat yang lebih cocok menggambarkan perasaan Jungkook sekarang? Hanya kecanduan atau mulai merasa nyaman didekat Jihye?

Readers-nim mampu menjawabnya didalam hati masing-masing. Penulis ingin melanjutkan ceritanya dulu.

Kembali kecerita.

Ketika Jihye mau belok ditikungan, tiba-tiba Jungkook--panjang umur ni anak Baru juga diomongin-- muncul didepan matanya sambil berlari hingga tidak sengaja Menabrak Sepeda Jihye dan membuat sepeda yang terlanjur malang itu menyium aspal

Enemate • JjkWhere stories live. Discover now