35. Khawatir

1.6K 146 81
                                    

"Rindu dan cemburu adalah musuh yang paling berat di diri kita. Tidak bisa kita lawan, hanya bisa kita tahan."
.
.
.

"Ada angin apaan coba si Taehyung ngajakin lo jalan hari ini?" tanya Jihye yang duduk ditepi ranjang. Menatap pantulan Eunsoo dari cermin meja riasnya.

"Mana gue tau, kesambet kali tuh anak," celetuk Eunsoo.

"Halah bilangnya kesambet, tapi demen juga kayaknya," sindir Jihye lirik-lirik Eunsoo.

"Apasih! Jangan ngawur deh lo." Eunsoo segera bangkit berdiri dan mengacak rambut Jihye.

"Setan setan! Demen banget lo ah ngacakin rambut gue," keluh Jihye mengerucutkan bibirnya sambil menata kembali rambutnya yang berantakan itu.

"Idih, baru ini juga gue ngacakin rambut lo. Yang ada Jungkook kali yang sering," balas Eunsoo menggoda balik Jihye.

"Eh--" Jihye kedip-kedip salting.

"Nah, benerkan gue?" Eunsoo menarik turunkan alisnya.

Jihye berdecak. "Udah sana sana pergi lo." Jihye mendorong Eunsoo keluar kamar menggunakan kakinya.

Bertepatan dengan ketukan pintu dari depan.

"Nah, tuh, Taehyung jemput," kata Jihye. Ia berjalan dibelakang Eunsoo untuk membukakan pintu.

"Udah siap?" tanya Taehyung begitu Eunsoo membuka pintu.

"Bentar gue ambil tas dulu." Eunsoo kembali masuk kedalam mengambil tasnya.

Taehyung menunggu diteras kecil, sedangkan Jihye bersandar pada daun pintu.

"Emang lo mau kemana sih?" tanya Jihye seraya menyilangkan tangannya didepan dada.

"Gak tau, gue belum mikir," jawab Taehyung.

"Si anjir ngajakin orang jalan tapi gak tau kemana," gumam Jihye.

"Apa lo bilang?"

"Eh? Gak, Gak bilang apa-apa. Hehe." Jawab Jihye cengengesan. "btw lo pake scooternya bang Hoseok?" tanyanya saat melihat kebawah ada scooter hijau muda yang terparkir dipekarangan rumahnya. Karena mereka ngekosnya dilantai dua.

Taehyung mengangguk. "Iyalah, cuma motor itu yang bisa gue bawa kalo mau jalan-jalan, lo juga kemaren dibonceng Jungkook pake itu kan?"

Jihye diam. Kenapa pagi ini sudah dua kali orang mengingatkannya dengan Jungkook? Padahal saat ini Jihye lagi tidak ingin mengingat-ngingat Jungkook. Yaa supaya rasa yang ada tidak membesar.

"Yaudah, Hye, gue pergi dulu, titip rumah baik-baik," kata Eunsoo yang sudah kembali sambil merasuk sepatunya.

"Gue tau lo jomblo. Jadi kalo lo kesepian, tuh Jungkook standby dirumah," ucap Taehyung meledek.

"Wah minta dilempar sandal ni anak." Jihye mengangkat sendal jepitnya ingin melempar kearah Taehyung. Dongkol Jihye sama Taehyung karena mengingatkan status jomblo--tidak Singlenya. Meski maksudnya sama, tapi Jihye lebih bisa menerima dikatakan single daripada jomblo.

"Udah udah gausah puji-pujian. Jangan lupa kunci pintu," ucap Eunsoo meleraikan.

"Iya ah bawel. Eh keripik kulit nyamuk jangan lupa Eunsoonya balikin ntar," peringat Jihye ada Taehyung sebelum menutup pintu.

"Emang gue barang pinjaman di balikin segala!" cibir Eunsoo namun Jihye tidak mendengar karena sudah mengunci pintunya.

"Kalo lo barang pinjaman, udah gue kontrak buat selamanya, biar gak perlu ngebalikin lagi," sahut Taehyung sambil turun tangga untuk menuju scooternya didepan.

Enemate • JjkWhere stories live. Discover now