4. The Fault

2.3K 249 7
                                    


















Wendy dan Jisoo sedang menunggu teman-teman mereka untuk berkumpul seperti biasa. Tapi akhir-akhir ini Jennie tidak pernah ikut lagi seperti pertama mereka keluar bersama.
"Kenapa mereka lama sekali? Aku sudah akan menjadi debu disini" keluh Jisoo yang menunggu teman-temannya itu

"Hahahah! Ya tidak menjadi debu juga kali jisoo-yah" ucap Wendy yang tertawa dengan tingkah temannya itu, cantik tapi seperti orang gesrek.

"Hai, guys kalian sudah menunggu lama disini?" ujar Mark dengan cepat.
qd
"Tentu saja sampai aku akan terbang bersama dengan debu-debu"

"Kau itu ada-ada saja Jisoo-yah" kekeh Taeyong dan yang lainnya.

"Emm, yeorobun kenapa Jennie sudah jarang bersama kita?" ucap Mark dengan cepat, dan semua temannya bengong karena tidak mengerti ucapan Mark

"Kau itu mau ngerapp atau bertanya sih? Jangan cepat-cepat pabo!" balas Seulgi yang bingung dengan temannya yang satu itu.

"Kenapa Jennie tidak berkumpul bersama dengan kita lagi?" ulang Mark

"Kami belum bertanya dengannya, jadi kami tidak tau Markeu" balas Jisoo yang sedang bermain game dismartphone nya itu.

"Yasudah nanti kita tanyakan bersama saja" ujar Wendy

"Kapan? Kenapa tidak sekarang? Ayo!" kata Jaehyun yang terlalu buru-buru itu.

"Nanti saja Jae-ah, kita tidak tau dimana dia sekarang" kesal Seulgi.

Tidak lama datanglah dua orang yang sedang bermesaraan itu, membuat Seulgi ingin melempar hp Jisoo kearah mereka.

"YAK! TAU LAH TEMPAT SEPERTI TIDAK ADA TEMPAT SEPI SAJA! SEWA LAH HOTEL" kesal Seulgi dengan wajah yang merah karena habis teriak karena emosinya itu.

"Kau itu apa-apaan Kang Seulgi!" ucap Wendy
"Dia itu sahabat kita juga, tidak seharusnya kau begitu jangan egois dia juga tidak ingin kau bermusuhan dengannya karena kau menjadi pacarnya lalu putus dan tidak menjadi bersahabatan lagi" lanjutnya

"Aish! Kau ini sama saja Seungwan!" dengan emosi Seulgi langsung pergi menuju parkiran dan melajukan mobilnya dengan kecepatan maximal.





Another Place
Sebelum mereka berdua pulang, mereka akan pergi kekantin dulu untuk mengisi perut mereka. Mereka selalu menarik perhatian orang-orang sekitar karena sering bermesraan dilingkungan kampus maupun luar.

"Kenapa dia itu selalu tidak jelas, tiba-tiba teriak tidak jelas seperti itu, dikira pantas apa? Pantas saja orang tuanya meninggalkannya pasti gara-gara sikapnya yang seperti orang gila" gumam taehyung, Irene yang mendengar langsung menoleh kearah taehyung.

"Jangan bicara yang tidak-tidak taehyung-a orang tuanya masih ada dan mereka berada diluar negeri sekarang, jangan mengatakan yang membuatnya emosi" ucap Irene

"Kau ini juga kenapa membelanya? Aku ini pacarmu, kau mau dia mengolok-olok kita?" balas taehyung

"Dia sahabatku jadi dia pantas seperti itu"
"Cih, yasudah bela saja temanmu itu aku tidak peduli" ujar taehyung yang tetap memakan makannya yang tadi sudah dipesannya.

"Aish! Kau ini" kesal Irene

Irene langsung pergi dari sana, tidak peduli teriakkan taehyung yang sudah memanggilnya sampai membuat perhatian orang-orang. Aish! Bahkan dia tidak mengaca kalau dia juga teriak-teriak seperti Seulgi tadi, dasar tidak tau self.

Malam harinya Seulgi pulang sehabis dari bekerja, sebelumnya tadi siang semua temannya yang menjadi pegawai disana kaget karena yang turun dari mobil mewah ternyata itu adalah Seulgi. Dia tidak pernah membawa mobil saat akan bekerja dan akan menaiki bus. Mereka sedikit curiga dengannya tidak mungkin pelayan part time sepertinya memiliki mobil yang sangat bagus, tapi mereka berpikir lagi karena memang Seulgi adalah anak yang rajin jadi bisa saja. Aslinya itu adalah mobil hasil jerih payahnya dengan membuat lagu, dan pekerjaan part time lainnya. Seulgi mendapatkan notif dari teman-temannya dan juga dari Irene, dia mematikan hp nya karena dia benar-benar suntuk dan lelah.

Let Me [SEULRENE]Where stories live. Discover now