Let Me [SEULRENE]

38. Good Today

"Aku ingin makan ramen" ujar Seulgi bergelayutan manja dilengan Irene.

Mereka sedang bersantai untuk menghabiskan weekend bersama dirumah.

"Belikan aku melon, lemon, jeruk, apel, dan blueberry."

"Apa kamu sedang mengidam?" tanya Seulgi.

"Anakku yang menginginkannya" jawab Irene polos.

"Apa bedanya mengidam dan Ocean juga menginginkannya?"

"Kalimat dan katanya berbeda"

"Aku akan beli dulu, jangan kemana-mana" Memang mau kemana lagi Irene selain bersantai dirumah?.

°°°

Seulgi membelikan banyak sekali buah-buahan yang diinginkan anak dan istrinya. Sekalian membeli pringless dan ramen kalau nanti saat dia berbelanja dengan Irene tidak bingung mau diletakkan dimana makanan yang ingin dia beli.

"Kau juga disini Seul?" tanya seseorang memakai hoodie hitam menutupi kepalanya dan masker hitam, membuat Seulgi terkejut dengannya.

"Kau siapa?"

"Rosé"

"Aku kira siapa, ngapain kau disini? Menjadi spy untuk mengintaiku?"

"Kenapa kau berpikir aku begitu bodoh, aku ingin berbelanja"

"Kenapa pakai baju seperti ini? Fashion terorrist"

"Banyak orang disini, aku takut ada paparazzi dan sasaeng yang melihatku"

"Apa kau sudah selesai? Ayo sekalian saja kita ke kasir"

"Kau yang membayarnya kan?"

Seulgi langsung melihat Rosé dengan tatapan yang sangat malas dan dingin.

"Bayar sendiri, tidak berguna rasanya jika kamu digaji oleh ayahku" balas Seulgi mendorong trolly belanjaannya.

Banyak perhatian menuju mereka berdua yang sedang mengobrol. Saat dikasir, Seulgi masih menunggu Chaeyoung yang masih ditotal belanjaannya.

"83 ribu won totalnya" ujar sang kasir, Seulgi langsung mengeluarkan card untuknya. Membuat sang kasir yakin jika Seulgi adalah pacar Rosé atau selingkuhannya karena memakai pakaian yang membuat orang menarik perhatian sekitar.

"Aku hanya bercanda tadi" ujar Rosé.

"Aku juga bercanda tadi untuk tidak membayar punyamu juga"

"Gomawoo"

"Kajja, Irene sudah menungguku"

Mereka pulang sendiri-sendiri Rosé dengan sang manager dan Seulgi menyetir mobil sendiri.

°°°

Seulgi pulang ke mansion dengan Irene yang tidak ada diruang tamu. Ia mencari Irene ke kamarnya ternyata juga tidak ada. Saking khawatirnya ia langsung menelpon Irene.

"Kamu dimana?" tanya Seulgi.

"Waeyo Seul? Aku diruanganmu" ucap Irene.

Seulgi langsung membuka pintu dengan kasar karena khawatir kalau Irene pergi dari mansion tanpa ijinnya.

"Kenapa kamu?"

"Aku kira kamu pergi dari sini"

"Kamu kan tadi menyuruhku untuk tidak kemana-mana, sekarang kamu khawatir aku pergi dari sini"

"Jangan pergi dari ruang tamu, kan aku sudah bilang jangan kemana-mana"

"Lalu aku diruang tamu terus begitu? Membosankan"