16. Without You

1.4K 148 6
                                    



Irene membereskan pakaiannya untuk pergi tour ke Jeju setelah ujian tanpa Seulgi, karena Seulgi sangat sibuk dan harus bekerja untuk future nya. Seulgi melihat Irene dengan cemberut, dia benar-benar merajuk sekarang. Irene meliriknya dan tersenyum dengan tingkah Seulgi yang seperti ditinggal orang tuanya pergi selama sebulan.

"Aku hanya satu minggu Seul" ujar Irene menghampiri Seulgi yang duduk dipinggir tempat tidurnya.

"Iya itu bagaikan setahun Hyun"

"Ehh kenapa kau memanggilku Hyun hahaha"

"Aish!"

Irene duduk dipangkuan Seulgi memainkan pipi beruangnya.

"Kita bisa vidcall Seul, jaman sudah berubah" ucap Irene agar beruangnya tidak merajuk lagi.

"Jika tidak berubah, aku akan mengirimkan surat wasiat untukmu saat disana agar tidak merindukanku"

"YAK!" teriak Irene, ucapan Seulgi tidak disaring atau bagaimana sih?

"Tidak usah pergi noonaaaaaa"

"Kau saja yang ikut"

"Tidak bisa, aku banyak pekerjaan"

"Yasudah, pacaran saja kau dengan pekerjaanmu itu" balas Irene, pergi dari pangkuan Seulgi untuk melanjutkan membereskan barangnya.

"Tidak mau, dia tidak bisa membelaiku"

"Lalu mau mu bagaimana?"

"Kau tidak usah ikut, nanti aku ganti dengan berlibur denganku"

"Nope, aku ingin bersama dengan teman-teman yang lain."

"Ayolah noona"

"Aku bekerja juga kan untuk masa depan kita" lanjut Seulgi dengan nada merengek tapi juga lucu.

"Yasudah biarkan aku ikut okey"

"Terserahmu" balas Seulgi, meninggalkan kamar yang dipakai Irene, menuju kamarnya lalu mengambil obat tidurnya agar bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan.

°°

Seulgi merenggangkan ototnya sehabis bangun dari tidur nyenyaknya. Melihat jam ternyata sudah jam 1 siang, mengambil ponselnya untuk menghubungi asisten atau sekertaris nya di restoran apakah dia ada rapat hari ini atau tidaknya.

"Jack, apa ada rapat hari ini?" tanya Seulgi dengan orang disebrang panggilan.

"Arraseo, jam 17.45 aku akan berangkat kesana. Byee"

Selesai dengan menghubungi sekertarisnya dia segera pergi kekamar mandi, dia memilih asisten pria karena takut jika ada kesalah pahaman apalagi dia sekarang sudah dijodohkan dengan Irene.

Dia baru ingat jika tadi malam dia marah dengan Irene, jadi dia tidak menghubungi Irene maupun membalas pesan darinya, sama sekali hari ini atau bisa dibilang dia sedang pundung atau merajuk dengan Irene yang tidak peka dengannya.

••

Seulgi keluar dari kamarnya dan melihat kertas yang sepertinya ditulis Irene untuknya dipintu kulkas.

'Kau bisa membuat makanan bukan? Masaklah untuk dirimu, jangan pernah menyentuh ramen. Panaskan saja makanan yang aku buat tadi pagi dikulkas mungkin cukup untuk 2 hari' begitulah pesan yang ditulisnya untuk Seulgi, lalu ia mengambil beberapa ramen. Benar-benar tidak menuruti perkataan Irene bocah satu ini.

Selesai dengan makannya, dia bersiap untuk ke restorannya terlebih dahulu lalu pergi ketempat dia bertemu dengan client karena hari mulai sore dia harus berangkat lebih cepat.

Let Me [SEULRENE]Where stories live. Discover now