44. Closer?

1K 141 14
                                    




Seperti yang dijanjikan Seulgi tadi pagi, mereka memulai perjalanan ke suatu mall untuk berbelanja bahan pokok maupun lainnya.

Irene dan Naehyun pergi berdua untuk melihat-lihat baju dan lainnya, sedangkan Seulgi pergi membeli mainan untuk Jaehyun dan bermain ke caffe anak.

"Jangan nakal dengan mommy, arrasseo?"

"Nde, Appa" balas Naehyun. Seulgi seperti menyuruh anak kandungnya untuk akur dengan ibu tiri.

°°°

Irene menggandeng tangan Naehyun melihat-lihat baju dan sekalian berbelanja untuk anaknya.

"Naehyun-ah, kamu suka yang mana?"

"Aku suka yang ada pitanya eomma, tapi tidak suka warna biru."

"Bagaimana dengan yang ini?"

"Tidak suka."

Irene kembali memilihkan baju untuk Naehyun yang bisa dibilang sangat ribet, padahal saat Seulgi yang membeli dia tidak serepot ini.

"Pilih sepatu yang kamu suka Naehyun-ah, eomma mau lihat-lihat baju dulu." ujar Irene, diangguki oleh Naehyun.

Sudah satu jam Irene memilih baju, sampai lupa dengan anaknya yang ia tinggal tadi. Keterlaluan memang sampai lupa jika bawa anak.

Irene kembali ke tempat yang tadi, tentu saja anaknya itu tidak ada disana karena pasti sangat bosan. Ia mencari ke sekeliling SOGO, tapi tidak juga ketemu anaknya.

"Chagia"

"Kenapa? Apa sudah selesai? Aku ada dicaffe anak sekarang, susul saja biar Naehyun main juha disini."

"Naehyun menghilang, saat aku tinggal tadi."

"Kenapa kamu meninggalkannya?"

"Aku lupa."

"Bagaimana bisa kamu lupa jika membawanya? Aish, dimana kamu sekarang aku akan menyusul."

"Lantai 5 SOGO"

Seulgi mendatangi Irene yang berada dipusat informasi untuk mengumumkan anaknya yang menghilang.

"Apa sudah ketemu?" tanya Seulgi teraenggal-senggal karena berlari dari lantai 2, tapi dia menaiki eskalator.

"Belum"

°°°

"YAK! KANG SEULGI!" panggil seseorang yang sangat familiat suaranya.

"Jaehyun?" tanya Seulgi menyerengit. Temannya itu sedang menggendong anak kecil, siapa lagi kalau bukan Naehyun.

"Kenapa kau meninggalkannya? Untung saja tadi aku bertemu dengannya, dan aku ajak dia makan."

"Kenapa tidak menelponku?" tanya Seulgi mengambil alih anaknya.

"Ini aku baru mau menelponmu tapi aku keparkiran dulu untuk mengambilnya." jawab Jaehyun.

"Kau tidak bersama Rosé?." tanya Irene.

"Aku menunggunya, dia sedang bersama dengan temannya jadi aku melihat-lihat. Aku menemukan Naehyun tadi saat ia keluar dari toko mainan."

"Gomawo, Jaehyun-ah." ucap Seulgi dan Irene bersamaan.

"Tidak apa, lain kali jangan meninggalkannya. Tapi dia tidak menangis saat sendiri tadi. Naehyun jjang." ujar Jaehyun memberi jempol kearah Naehyun.

Let Me [SEULRENE]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz