9. Barbeque

1.8K 200 7
                                    



Seulgi dkk sudah selesai, setelah belanja bahan-bahan untuk bbq nanti malam sekarang sudah sore waktunya mereka pulang. Diperjalanan Seulgi dan Jennie hanya diam dengan pikiran masing-masing,

'Apa noona bertemu calonnya?'
Gumam Seulgi

"Kau bilang apa Seul?"

"Aku bilang apa memangnya?"

"Ish. Malah balik bertanya" balas Jennie malas, lalu Seulgi mengambil hp nya yang berada disebalah hand rem dan mengirimkan beberapa pesan untuk Irene ,

To: Irene

'Noona kau dimana?'

'Apa kau sudah makan?'

'Kabari aku jika kau tidak jadi bertemu orang yang penting'

'Nanti aku jemput dirumahmu jika tidak jadi'

'Kita jarang qtime dengan teman-teman'

Send

"YAK! KAU MAU KITA MATI?!"

"Eh" kaget Seulgi yang diteriaki oleh Jennie, lalu meletakkan hp nya

"Ngegas nyet!"

"Kau itu menyetir yang benar jangan bermain hp" kata Jennie
"Kau mau bunuh diri huh?"lanjutnya dan bermain hp nya, Seulgi yang baru peka langsung diam dan tidak berani membalasnya karena Jennie kalau sudah ngegas sangat menyeramkan.

"Jangan bermain hp lagi nee, itu bahaya apalagi kau kan yang menyetir bagaimana jika nanti menabrak atau kita ditabrak dari belakang/samping, bahaya untuk orang lain dan dirimu juga" nasehat Jennie yang membuat Seulgi tidak nyaman dengan bentakkannya tadi, sebenarnya tidak ingin menyalahkan hanya saja dia tidak mau mati muda dan dia juga belum lulus kuliah.

"Mian, hehe"balas Seulgi dengan kekehan
"Aku hanya mengirim pesan pada orang lain" lanjutnya

"Apa orang itu sangatlah penting?"

"Iya, dia sangatlah penting aku tidak ingin dia kenapa-napa"

"Pentingkan juga dirimu sendiri, kau sedang menyetir itu bahaya untuk nyawamu juga okey!"

"Okey"

Mall dan rumah Seulgi sedikit jauh, dan mereka baru sampai setelah 1 jam perjalanan karena lalu lintas padat lancar.

"Jjah kita sampai" ucap Seulgi pada Jennie dan keluar dari mobil, memasuki rumah dengan santai, dia tidak tau jika ada orang tuanya didalam.

'Apa mommy sudah kembali bekerja lagi?' tanya Seulgi pada dirinya sendiri

"JAEHYUN-AH! MARKEU! TAEYONG-AH"
teriak Wendy saat sudah masuk kerumah

"Eh!" kaget Rose yang melihat Taeyong tidur disofa dengan nyenyaknya

"Apa dia tidak membantu untuk menyiapkannya?" tanya Rose tidak tau pada siapa

"Wahh dia tidak membantu sepertinya" balas Jisoo, untung dijawab tidak dikacangi.

"Hei! Kami dari belakang tadi, menyiapkan peralatannya" ujar Jaehyun yang baru datang, dan tersenyum dengan wajah tidak berdosa.

"Dia tidur jadi kita yang menyiapkannya"
Lanjut Mark, lalu mereka membangunkan Taeyong dengan air putih dingin yang baru saja Seulgi ambil dilemari pendingin dari dapur, Seulgi bingung kenapa airnya diambil dengan tidak santai dan Jisoo menyiramkan pada Taeyong karena tidak membantu teman-temannya malah asik tidur.

"YAK!" kaget Taeyong dan menatap teman-temannya dengan wajah polos. Jaehyun dan Mark langsung berhigh five karena berhasil mengerjai temannya itu.

"Kau itu bukannya membantu mereka malah tidur disini" ujar Jisoo yang manaruh tangannya dipinggang seperti ibu-ibu yang galak.

Let Me [SEULRENE]Where stories live. Discover now