26. Marry You?

1.6K 155 19
                                    












Seulgi sedang sibuk dengan urusan dapur milik Irene karena ia dan Irene sekarang sedang berada di apartement milik Irene. Setelah pertengkaran yang terjadi beberapa hari yang lalu tidak membuat Seulgi terus-terusan memperumit masalah dengan sikap Irene.

Seulgi membuatkan sup merah, sayuran hijau, dan menyiapkan beberapa buah-buahan untuk Irene. Banyaknya jadwal pasti membuat ia lelah karena harus membawa satu beban diperutnya yang masih belum terlihat buncitnya.

••

"Irene-ah, bangunlah kau harus makan" Seulgi membawakan makanan untuk Irene kekamar.

"Ehm" Irene bangun dari tidurnya dan menetralkan suaranya yang sangat serak.

"Aku sudah menghubungi dokter dan nanti kita akan kesana setelah kau mandi"

"Aku ada jadwal pagi ini untuk ke agensi"

"Telatlah sedikit juga tidak apa itu milikku, kau juga harus memeriksakannya" ujar Seulgi meletakkan makanan diatas meja yang biasa ia letakkan ditempat tidur dan dia membawanya hari ini dari mansion untuk Irene sarapan dikamar.

"Itu milik daddymu"

"Aku anaknya, makanlah buahnya dulu baru sup nya."

"Iya, tapi kan belum sepenuhnya daddymu memberikannya."

"Itu milik Mingyu sepenuhnya, dia kan anak kesayangan daddy dan mommy"

"Tapi dia belum bisa memegang perusahaan" selama kehamilannya Irene terus menerus menjawab ucapan Seulgi dan obrolan mereka bisa dikatakan seperti obrolan anak kecil.

"Aku juga tidak bisa memegang perusahaan yang besar itu dengan tanganku."

"Ah iya pintar sekali kau Kang Bear" ucap Irene membetulkannya.

"Tanganku ini muat menggengam tanganmu yang kecil ini." ujar Seulgi yang membuat Irene tersipu.

°°

Mereka sudah bersiap dengan rapi untuk ke rumah sakit Kang dan nanti Seulgi akan mengantarkan Irene ke agensi untuk beberapa urusan.

Rumah Sakit

"Janinnya baik untung saja dia kuat, dan tolong jangan kelelahan itu akan membuat janinmu melemah" ujar sang dokter bernama Lisa yang memeriksa kandungan Irene.

"Ingat itu, jangan perbanyak jadwal"

"Itu memang pekerjaanku"

"Ehm. Jika kalian ingin berhubungan, kau harus berhati-hati Seulgi-ah karena janin diumur mingguan lebih lemah"

"Arraa" balas Seulgi

"Yasudah, kami akan pulang jaga kesehatanmu Lalisaaaa" ucap Seulgi meninggalkan ruangannya. Seulgi tidak menyadari jika Irene sangat cemburu melihat interaksi keduanya.

°°

"Siapa dia?" tanya Irene saat mereka sudah berada didalam mobil dengan wajah memerah.

"Saudaraku dari Thailand, ah bukan sebenarnya dia anak dari sahabat daddyku tapi sudah seperti saudaraku sendiri karena dulu aku tidak punya saudara dan sering bermain dengannya" jawab Seulgi sekalian menceritakan hubungan keduanya dulu.

°°

"Irene-ah, mari kita menikah aku tidak ingin anak ini lahir saat kita belum menikah" ucap Seulgi saat mereka terjebak macet dan masih jauh dari gedung agensi.

"Kita akan melihat jadwalnya nanti"

"Yah! Jawabanmu seperti itu saat dulu aku mengajak menikah, dan kau mengatakannya lagi? Jinjja!"

Let Me [SEULRENE]Where stories live. Discover now