24. Still

1.4K 165 12
                                    










Irene terbangun dari tidurnya karena ada hembusan nafas yang sangat tenang seperti ombak dipantai tanpa ada tsunami menerpa wajahnya. Ia melihat bawah, lalu teringat kejadian tadi malam. Irene membelalakkan matanya karena tidak memakai sehelai benang pun tapi memakai selimut sih.

Dia segera berdiri untuk ke kamar mandi, tetapi ngilu dibawahnya membuatnya jatuh lagi ke tempat tidur karena tidak kuat. Sebisanya dia tahan untuk ke kamar mandi, Irene hari ini juga ada syuting drama jadi harus lebih cepat.

••

Gemericik air shower di kamar mandi membuat Seulgi bangun terganggu karena suaranya yang terdengar sangat keras saat jatuh kepermukaan lantai.

Dia diam sebentar dan melamun lupa apa yang dia lakukan semalam, dia juga lupa kenapa bisa tidak memakai pajamas seperti biasanya.

Seulgi mulai mengingat kejadian semalam, dan segera mencari cara agar Irene tidak marah karena Irene sangat menjaga mahkota nya. Irene tidak akan mau melakukannya sebelum dia sah menjadi istri Seulgi, takutnya Seulgi tidak mau bertanggung jawab.

••

Irene sudah selesai dengan mandinya, berjalan dengan hati-hati ke walk in closet disebelah kamar mandi tidak menyadari jika Seulgi sudah bangun dari tadi.

°°

"Mian" ucap Seulgi saat Irene sudah selesai dengan bersiapnya. Irene hanya melihat Seulgi sekilas.

"Tidak apa"

"Aku tidak memakai pengaman, ayo aku kompres dulu anumu biar tidak ngilu."

"Gwenchannayo."

"Kau akan ada jadwal hari ini? Sampai jam berapa? Aku akan menjemputmu"

"Aku akan syuting lalu ke agensi, tidak usah menjemputku nanti ada manager oppa yang akan mengantarku" jawab Irene lalu keluar dari kamar setelah memakai heels nya.

Seulgi menyusulnya ke dapur untuk ikut sarapan, merasa bersalah ada dalam dirinya.

"Kenapa jika aku menjemputmu? Kau memiliki selingkuhan?"

"Jaga bicaramu" balas Irene.

"Arrasseo, berarti aku akan pergi ke London nanti malam"

"Kenapa mendadak?"

"Kau kan sibuk, aku juga ada pekerjaan disana daddy menyuruhku untuk menggantikannya"

"Dengan siapa? Kau kan tidak bisa Inggris"

"Tentu saja aku bisa, saat skripsi aku memakai bahasa inggris"

"Kapan graduate mu?"

"Bulan depan bareng dengan Wendy dan Mark, kapan kau akan melanjutkannya?"

"Aku masih sibuk"

"Tapi kan kau bisa vakum dulu, nanti kau akan lega jika sudah selesai semua tugasmu dan lulus bersamaku nanti"

"Kau duluan saja"

"Aku akan menunggumu jika kau vakum"

"Kita lihat saja, dan pakai baju mu pabo" ujar Irene karena dia malu Seulgi tidak memakai sehelai benang pun tapi anu Seulgi tertutup meja dapur.

"Hmm"

"Kau akan berapa hari di London?"

"Satu bulan" jawab Seulgi lalu masuk ke kamar.

"Lama sekali"

"Jika kau vakum bulan depan aku akan pulang" teriak Seulgi

"Kau berniat tidak pulang begitu?" tanya Irene menyerengitkan matanya kearah Seulgi.

Let Me [SEULRENE]Where stories live. Discover now