7. Revealed

2K 219 1
                                    













"Anyonghasseo mom" salam Seulgi yang masuk kerumah Irene dan bertepatan ada Tiffany yang sedang duduk diruang tamu.

"Oh hai Seul, kalian habis darimana? Kau tidak kuliah tadi Seul?"

"Hari ini jadwalku kosong, jadi aku keluar mencari udara segar dan bertemu Joohyun tadi di Han river" jawab Seulgi

"Oowh, yasudah kau disini saja yaa menjaga Irene, mommy tadi menunggunya tapi tidak pulang-pulang" ucap Tiffany

"Ingin kemana memangnya?"

"Bertemu dengan orang yang mau melihat-lihat baju dan mengajaknya menjadi teman lama untuk bertemu, dibutik dan dinner dengannya nanti malam" jawabnya pada Irene yang baru saja datang dari dapur.

Tiffany sebenarnya memiliki butik, tapi dia fokus pada keluarganya. Butiknya digantikan oleh asisten yang sudah sangat dipercayai dan handal untuk mengatur butiknya selama dia tidak ada disana.

Seulgi yang sedang kekamar mandi lalu kembali setelah urusannya selesai, dan dia mendengar Tiffany mommy dan Irene sedang berbincang serius.

"Kau ingat aunty yang dulu suka memberikanmu baju-baju bagus kan? Nanti mommy akan bertemu dengannya, kalau bisa nanti mommy berbincang dengan mereka menjodohkan denganmu dan anaknya"

"Ingat. Lalu kenapa aku dijodohkan dengannya? Kan dia bisa dijodohkan dengan orang lain tidak harus denganku, aku tidak mau" balas Irene, dia bimbang sekarang karena kemaren sampai dengan sekarang dia belum bertemu dengan si brengsek itu untuk memutuskannya. Sekarang dia diberitahu oleh mommynya yang mau menjodohkan dengan teman anaknya.

"Kami sudah berjanji dari sebelum kalian lahir, saat dirahim, sebelum kami menikah dengan pasangan masing-masing, saat kami berdua jomblo lebih tepatnya, untuk menjodohkan kalian. Tidak ada penolakkan" tolak Tiffany pada anaknya itu.

"Yasudah terserah mommy saja, aku lelah dengan semua ini" ujar Irene yang sedang memejamkan matanya.

Tiffany meninggalkan Irene, dan Seulgi pergi kearah dapur untuk mengambil minum untuk memberikannya pada Irene, wajah Seulgi menyiratkan kekhawatiran padanya.

"Ini," ucap Seulgi dengan memberikan minuman yang tadi diambil dari kulkas
"Sudah jangan terlalu dipikirkan tadi yang dikatakan oleh mommy mu" lanjutnya, sebenarnya Seulgi sakit hati dengan yanh dibicarakan Tiffany karena dia masih memiliki perasaan pada Irene.

"Apa aku harus menerimanya Seul? Aku belum memutuskan si brengsek itu, aku ingin membuatnya malu'' tanya Irene pada Seulgi yang sedang melamun karena ucapan Irene barusan, sepertinya dia lupa dengan Seulgi yang pernah menyatakan cintanya dulu padanya.

"Seulgi! Yak! Kenapa kau malah melamun hm?" ujar Irene

"Ahh mian mian hehe! Kau tadi tanya apa?"

"Apa aku harus menerimanya?"

"Kau lupa? Aku kira dengan kau putus dengannya aku bisa mendekatimu lagi, ternyata ditutup lagi pendaftarannya" balas Seulgi yang sedang memanyunkan bibirnya dan terlihat seperti anak kecil sekarang.

"Yak! Kau kira aku membuka pendaftaran untuk mencari jodoh hah? Ayo kita ke dapur aku ingin makan spring roll" kata Irene yang sekarang sedang berjalan kearah dapur, dan Seulgi yang hanya diam saja tidak ingin merespon ucapan Irene tadi.

"AYO KANG SEULGIBEAR! HURRY UP! COME HERE! HELP ME TO MAKE SPRING ROLL"

"NOOO! I NEED VODKA NOT SPRING ROLL"

Teriak mereka berdua yang seperti orang bertengkar, karena jarak antara dapur dan ruang tamu yang jauh.

Irene datang keruang tamu dengan membawa pisau, dan membuat Seulgi meloncat pergi dan takut karena dia seperti akan menikamnya.

Let Me [SEULRENE]Where stories live. Discover now