EXTRA PART 5 : HOMESCAPES

681 20 2
                                    

Menepati janji sama diri sendir kalo 10K mau update lagi~

Alfa selalu paham kalo istrinya sedang bermanja-manja riya berarti ada maunya. Istrinya itu memang tidak terbiasa dimanja, jadi selalu kaku jika harus bermanja-manjaan meskipun statusnya sudah sah menjadi istri seorang Alfa.

Seperti sekarang ketika Gita tiba-tiba saja merebah di bahu Alfa yang sedang merevisi beberapa skripsi mahasiswanya di sofa, Alfa sudah bisa menebak istrinya itu akan meminta sesuatu tapi Alfa memilih pura-pura tetap fokus pada setiap kalimat yang ditulis mahasiswanya.

"Mas?"

"Hmm," jawab Alfa seadanya, tanpa melihat pun Alfa sudah bisa menebak bibir Gita kini sedang mengerucut. "Tumben ga nonton drama korea, biasa kalo aku ada revisian kamu paling seneng, jadi ga ada yang ganggu kan nontonnya?"

Alfa dapat mendengar dengusan pelan keluar dari mulut Gita, jika mendrama dalam hitungan ke tiga sudah bisa dipastikan Gita akan meninggalkan suaminya yang menyebalkan itu, tapi kali ini ia tetap bertahan sambil memainkan tablet di tangannya.

"Jadi lebih suka aku nonton drama nih?" Tantang Gita pada Alfa yang kini berhenti membalik halaman skripsi. "Ngerasa terganggu?"

"Mulai deh,"

"Kamu yang mancing ya!"

"Sensitif banget ah kayak ibu hamil," ledek Alfa sambil tertawa renyah.

"Ihhhh aku emang hamil bapak Alfa! Nyebelin banget sih!"

"Tapi sayang, kan?" Ledek Alfa lagi.

"Ngga!"

"Sayang dong,"

"Nggaaa!"

"Tapi aku maunya disayang, gimana dong?"

"Yaudah tapi ada syaratnya,"

"Apa?"

"Aku mau renovasi dapur, jadi sini bagi uang." Gita mendahkan tangannya pada Alfa dan hanya dibalas Alfa dengan tepukan singkat lalu menyingkirkan tangan istrinya itu.

"Aku ga setuju, selain dapur kita masih bagus, nanti kalo ada renovasi di rumah bakal banyak debu, inget kamu lagi hamil."

"Ngga, sayang. Aku jamin ngga bakal ada debu."

Alfa menaikkan satu alisnya saat Gita memanggilnya dengan kata sayang, hal yang amat sangat jarang Gita lakukan padanya. "Tumben banget panggil aku sayang. Pokoknya sekali ngga tetep ngga. Itu keputusan final dari aku."

"Beneran ngga ada debu! Ini laki kok ngga percaya banget sama istri, aku cari suami lain nih."

"Eh mulutnya, nanti anak aku denger itu dari perut kamu."

"Dih, ini anak aku juga ya!" Gerutu Gita sambil mengusap perutnya. "Biarin dek, bapak kamu tuh emang ga mau dengerin pendapat ibu dari dulu."

Alfa menarik napas panjang, alih-alih merevisi ia lebih memilih untuk menutup skripsi salah satu mahasiswanya itu dan memilih fokus pada istrinya. "Yaudah, sekarang kasih tau gimana caranya renovasi tanpa debu?"

"Ngga ikhlas amat pak pake kata yaudah."

Kini Alfa menggaruk lehernya hingga sedikit memerah karena menahan rasa kesal menghadapi Gita. "Jadi gimana caranya renovasi tanpa debu wahai istriku sayang?" Alfa kembali mengulang pertanyaannya dengan nada lembut yang dibuat-buat.

Gita mendengus lalu sedetik kemudian tawa kecil mengudara dari mulutnya mendengar ucapan Alfa yang tidak ada tulus-tulusnya. "Serahin sama Austin, dijamin tanpa debu."

A Gift From GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang