Prolog

246 26 0
                                        

Lihatlah mereka tampil diatas panggung yang megah ditemani kerlap-kerlip lampu yang menyinari mereka.

Akan tiba saatnya, mereka akan hilang seiring waktu. Begitu juga dengan ARMY. Kita akan menempuh jalan yang berbeda. Mereka dengan pilihannya dan kita dengan pilihan kita masing-masing. Akan ada masanya kita mengakhiri perjalanan yang panjang ini.

Mungkin suatu saat ini bisa menjadi cerita yang indah untuk diceritakan ke anak-anak kita kelak. Bagaimana semangatnya kita meneriakan nama tujuh lelaki tampan, bagaimana kita rela bertengkar demi mereka. Suatu saat biarlah ini menjadi kenangan yang disimpan dengan rapi di dalam relung hati tanpa ada sesuatu yang dapat mengubahnya.

Bayangkan sesuatu hari nanti, mungkin belasan tahun kedepan. Lagu-lagu mereka akan menjadi penghantar anak kalian tidur, pada saat itu semua kenangan di masa remaja kalian terulang kembali mengigat tujuh lelaki yang mengisi hari.

Salah satu dari tujuh laki-laki ini diimpikan untuk menjadi pendamping hidup, tapi terasa mustahil untuk dimiliki.

Kami semua hanya melihat senyummu tanpa melihat semua air matamu di balik layar. Kami hanya melihat bertapa bahagianya kalian di atas panggung dan beragam acara, tapi tidak melihat keadaan kalian dikala sepi dan merasa sendiri.

Kalian menjadi seseorang yang kami harapkan, sesosok sempurna yang sulit dimiliki, tapi dibalik itu kalian hanyalah orang biasa. Yang juga bisa merasakan yang namanya sakit dan tertekan.

Kalian tampak bersinar diatas panggung yang megah, tapi dibalik itu semua kau penuh peluh dan air mata. Disaat itu kami ingin berada di sampingmu. Mendekapmu dalam pelukan hangat sembari berkata "Tidak masalah, kamu sudah melakukan yang terbaik. Semua akan baik-baik saja."

Dear ARMY, akan tiba masanya kita harus merelakan tujuh lekaki tampan yang kita cintai sepenuh hati. Akan tiba masanya, kata cinta yang sering mereka ucapkan untuk kita hanya tertuju pada satu orang, senyum manis mereka hanya ditujukan pada satu orang.

Pada suatu hari di masa depan, mereka tidak akan berdiri diatas panggung bersama, tapi berdiri diatas altar sembari menggenggam tangan seorang GADIS beruntung di sampingnya. Pada masa itu aku berharap untuk bisa turut bahagia untuk mereka. Jadi biarlah aku mencintai mereka sebanyak yang ku mau. Hari perpisahan akan selalu menanti..

Walaupun begitu aku akan tetap menatap ke depan. Biarlah Tuhan yang berkehendak atas satu hidup dan hatiku.

***

Sangat ingin aku menyampaikan hal ini pada semua ARMY. Dalam beberapa bulan kedepan bangtan akan menyelenggarakan konser terakhir mereka. Terlalu sulit dan memilukan untuk dibayangkan. Merelakan mereka yang mengisi hari-hariku yang kosong ini.

Aku merasa sedih sekaligus senang. Sedih karena harus berpisah dan senang karena bangtan tidak harus bersusah payah membahagiakan ARMY, aku pikir sudah cukup penderitaan mereka sampai disini saja.

Semua member pasti merindukan kondisi rumah mereka yang sudah mereka tinggalkan dalam waktu yang sangat lama. Mereka pasti merindukan orangtua mereka, kampung halaman mereka, bahkan hyung dan dongsaengnya.

Aku akan bahagia asalkan mereka bahagia. Until we meet again Bangtan. Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook. Terimakasih untuk kenangan indah yang kalian berikan. Jeongmal kamsahamnida!! Neomu saranghaeyo.

-Na Yeonji

***

Next or Not?
Jangan lupa Vote+Follow
Thx buat yang udah baca cerita ini♡ ini cerita pertama aku jadinya sorry kalo bnyk kesalahan.. hehe

Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔ Donde viven las historias. Descúbrelo ahora