Yeonji POV
"Jimin oppa-"
***
Dan disinilah aku sekarang, termenung menatap rintikkan hujan yang jatuh dari langit. Aku sudah tidak peduli dengan rasa perih di tanganku bekas jarum infus yang langsung ku tarik dari pergelangan tanganku ini. Tangisku bahkan sudah tidak terlihat, bersatu dengan rintikkan hujan yang terus turun dari langit.
Setelah jaehyun memberitahukan semuanya akupun tidak dapat membendung rasa sakit yang aku rasakan. Jimin oppa terlalu berjuang untuk hidupku. Dan sekarang aku mengerti semuanya. Surat itu..
Banyak orang mengira bahwa aku gila. Aku masih mengenakan baju pasien rumah sakit. Aku mengigat kejadian yang sebelumnya terjadi.
***
"Eonnie, ku mohon kuatkan lah dirimu. Jeongmal mianhae, aku tidak bisa melarang jimin hyung untuk melakukan ini semua. Ia.."jaehyun tertunduk lemas di hadapanku.
"..mendonorkan ginjalnya untukmu. Kau mengindap penyakit gagal ginjal yang mungkin diturunkan dari grandma. Mommy dan appa kembali ke seoul karena grandma telah dipanggil Tuhan."lanjut jaehyun
Deg.. aku sangat tidak menyangka hal ini. Grandma dan jimin oppa... dadaku terasa sesak saat ini. Dan kulihat jaehyun menahan tangisnya di sela-sela kalimatnya. Matanya sudah memerah.
"Eonnie, aku harus memberi sesuatu untukmu. Ini hal terakhir yang jimin hyung titipkan kepadaku. Dia menitipkannya untukmu. Dia harap kau membacanya kala kau sudah ikhlas atas semua ini."disodorkannya sebuah buku berwarna putih kepadaku dengan cover bertuliskan "Jimin's"
"Jaehyun, ap-pa i-in-ni?"selaku dengan tangisan yang mendalam. "Aku juga tidak tau eonnie. Ku mohon jangan menangis. Aku sudah berjanji pada jimin hyung agar selalu membuatmu bahagia."
Aku memegang bekas jahitanku yang terhalang selelai kain yang tidak lain adalah baju rumah sakit. "Jadi, salah satu ginjal yang ada dalam diriku adalah ginjal jimin oppa?"tanyaku memastikan.
"N-ne.."
***
Dalam waktu yang bersamaan, hal yang paling aku takuti telah terjadi. Menyisahkan kenangan indah antara kami.
Aku ingat waktu itu jimin oppa membantuku saat diriku dikurung oleh Kim Serin, membasuh lukaku saat itu, dan menggajakku makan siang. Walaupun kami baru mengenal satu sama lain selama beberapa bulan, tapi aku menggangapnya seperti kakakku sendiri. Ia sangat baik, dan tidak pernah kulupakan keindahan dari senyumannya.
Hujanpun sudah berhenti, digantikan oleh ternangnya cahaya mentari. Aku mulai membuka buku dengan cover putih yang sudah mulai basah itu. Ku buka halaman pertama dari buku itu.
Annyeong, namaku Park Jimin. Aku menjadi seorang idol pada tahun 2013. Setelah mengalami masa trainee yang terbilang cukup cepat dibandingkan idol lainnya. Aku tidak akan berkata bahwa ini buku diary, karena itu terdengar tidak gentle ㅋㅋㅋ
Ada sebuah tanda tangan disana. Aku menyadari bahwa jimin oppa adalah anggota BTS.
Dan sekarang sudah berjalan 3 tahun dari hari debutku. Aku dan ke-6 member lainnya menuju fansign kami diadakan. Ada seorang perempuan cantik yang menarik perhatianku. Kalau tidak salah Na Yeonji namanya. Hanya dengan balutan sederhana, ia terlihat sungguh menarik.
Aku tersenyum menatap kalimat-kalimat itu yang tertulis lumayan rapi itu. "Terima kasih oppa atas pujianmu."
Sama-sama yeonji-ssi... aku berharap kita dapat bertemu lagi kelak. Aku masih ingat kah memberiku sebuah cicin silver bertuliskan namaku. Itu terpasang indah di jari manisku, gomawo..
Ne, oppa. Tidak usah berterima kasih padaku. Itu hanyalah hadiah sederhana. Lalu ku balik halaman buku itu.
Akan ku ceritakan tentang diriku. Mungkin dalam beberapa tahun yang jauh kedepannya, kau akan melupakanku dan member lainnya. Aku salah satu vocal line di groupku, dan aku member termuda nomor 3 di BTS. Dan biasmu adalah sang maknae, pasti kau tidak akan melupakannya. Jungkook kan?
Jungkook oppa maksudnya??aku membatin.
Jeon Jungkook, memiliki banyak posisi bukan? Main vocalist, center, maknae, sub rapper, dan bahkan ia termasuk dalam dance line. Ia akan selalu menjadi baby nya bangtan.
"Hahaha..."aku tertawa. Jungkook oppa ternyata menjadi maknae di group nya, tidak salah ia memiliki muka yang imut. Aku berterima kasih pada jimin oppa karena sudah mengembalikan separuh ingatanku. Aku yakin, setelah aku membaca buku ini aku akan mengigat semuanya.
Moodku mulai membaik. Sebelumnya aku mungkin kehilangan akal sehatku, aku berlari dari kamar rumah sakit. Aku berjalan kembali kearah rumah sakit. Tanganku tertahan oleh genggaman yang cukup kuat dari belakangku.
"Yeonji??"
***
Part ini gimana? Srry kalo banyak typo ato kesalahan ya.. jangan lupa vote nya. Wait for the next chapter.
VOCÊ ESTÁ LENDO
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanficNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
