Masih teringat jelas di benakku. Ia ialah Na Yeonji.
***
Jungkook POV
Jantungku bedetak sangat kencang, aku bertemu dengan dirinya kembali. Ini pasti dirinya. Ia memiliki beberapa helai rambut coklat muda di bagian kanan bawah, jelas berbeda dengan sisa surai kehitaman miliknya.
Dan yang menyakinkanku, ia memakai gelang serupa dengan milikku. Gelang pemberiannya belum ku lepas sejak pertama hari pertama aku bertemu dengannya.
Aku sudah tertarik padanya sejak ia berumur 16 tahun. Dan untuk pertemuan kedua ini, aku tetap tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Ia sempurna.
Kecemaskanku terus bertambah. Bertapa bodohnya aku tidak menyadari bahwa jihyeon berjalan kearah jalan raya. Aku meranggut nyawa seseorang yang aku sukai sejak dulu.
"Ku harap dia baik-baik saja." Aku sangat cemas dengan keadaannya sekarang.
Dari jauh terlihatlah sebuah ambulance datang ke arah kami. Taehyung hyung, dan jimin hyung telah membawa jihyeon pulang. Jihyeon pasti sangat terkejut dengan kejadian yang terjadi beberapa menit yang lalu.
Yeonjipun di angkat oleh petugas rumah sakit ke arah ambulance. "Yeonji-ah... ku mohon jangan tinggalkan aku. Aku tau kamu pasti kuat." Ucapku pada yeonji yang sudah tak sadarkan diri.
Kami menempuh waktu sepuluh menit untuk sampai ke rumah sakit terdekat di daerah Seoul. Aku hanya bisa berdoa untuk keselamatan dirinya.
Yeonji langsung ditangani oleh beberapa dokter serta para perawat. Aku tidak tega melihatnya seperti ini. Ia sangat lemah dan ringkih.
"Bagaimana bila ia tidak selamat?"
"Aku tidak berhak untuk hidup. Aku merasa telah menyiakan nyawa seseorang."
"Manusia macam apa aku ini??"
"Bagai-"
"Pak, maaf pak?" Dokter membuayarkan pikiranku. Aku melamun sejak tadi.
"U-um.. iya dok?"
"Apakah anda keluarganya?"
"O-oh bukan, saya temannya."
"Baiklah, keadaan pasien dengan nama Na Ye-"
"Bagaimana dok keadaannya??!?"
"Ms. Na dalam keadaan buruk sekarang, ia sedang kritis. Ms. Na kekurangan banyak darah."
Dalam sepersekian detik aku langsung menjawab "Dok, saya bersedia mendonorkan darah" aku menjawab dengan mantap.
Aku dibawa dokter ke bagian rumah sakit khusus pengecekan darah. Semoga saja darahku cocok dengan dirinya.
"Pak, anda boleh melakukan pendoronan darah pada pasien Na Yeonji."ucap dokter bermarga Lee ini.
Sekarang aku dibawa ke kamar rawat inap Yeonji. Aku melihat dirinya tertidur tanpa berkutik. Aku berada di ranjang sebelah milik yeonji. Aku mulai mendonorkan darahku untuknya.
Ku lihat bibirnya mulai pucat. Dokter berpesan padaku tadi saat di ruang pengecekan darah. "Ms. Na memiliki peluang untuk hidup bila dalam 5 hari kedepan ia terbangun atau melakukan pergerakkan. Ketika sudah lewat dari hari tersebut, saya minta maaf. Dan akan ada kemungkinan bahwa pasien akan mengalami amnesia"
"Oky yeonji-ah bertahanlah, dan sapalah dunia sebelum hari kelima mu berakhir."batinku
Aku merasakan ngilu pada tangan kananku ini. Ku tatap yeonji yang tertidur di ranjang sebelahku dengan balutan kain putih di bagian dahi nya.
DU LIEST GERADE
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
