5 Months Later - Third Person's POV
Kepala yeonji seakan-akan mau pecah, ia terus mondar mandir dari satu ranjang bayi dan satunya lagi, dan satunya. Sekali satu bayinya menangis, sisanya akan ikut menangis. Dan sekarang puncaknya, ketiga bayinya menangis secara bersamaan di tengah malam yang sunyi.
"Jungkook-a.... kookie oppa!!"teriak yeonji memanggil suaminya. Tanpa tunggu lama, sosok jungkook mulai menghampiri yeonji yang rambutnya sudah acak-acakan tak berbentuk.
"Yeon-ah, waeyo?"tanya jungkook. "Tadi jaehwa nangis, jeongwoo sama jeongsan udah tidur dan gara-gara suara nangis jaehwa yang kenceng jadinya mereka kebangun lagi. Aku udah susah payah buat tidurin mereka dari tadi."
Jungkook segera mengambil jaehwa dari ranjangnya, mendekap erat buah hati perempuannya itu. "Jae-jae gaboleh nangis, oky? Mommy kasihan daritadi capek ngurusin kalian."tukas jungkook yang berusaha menenangkan putrinya di tengah sela tangisannya.
"Ada daddy disini, jaehwa gaboleh nangis lagi ya..."ucapnya pelan di selingi usapan pelan di pipi jaehwa. "Ne, daddy."lanjut jungkook imut, seperti menirukan suara anak bayi.
Perlahan-lahan tangisan jaehwa mulai mereda. Putri kecilnya mulai terlelap dengan senyum manis yang ia miliki di dekapan jungkook. Dan yang lebih ajaibnya, jeongwoo dan jeongsan juga langsung diam seketika jaehwa terlelap. Yeonji tersenyum manis di depan dua box bayi yang berisi putranya itu.
Yeonji agak sedikit terkejut, bagaimana bisa jungkook semudah itu menidurkan gadis kecilnya. Jungkook terlihat mengerti bagaimana cara menenangkan anak-anaknya. Jungkook tengah sibuk mengurus bayi perempuannya, dan secara perlahan menaruhnya di box bayi dengan hiasan huruf J warna pink di depan box nya.
Seketika itu pula jaehwa menangis." Oweekk.... owekkk..." jungkook segera menggendongnya kembali dan keajaiban pun terjadi lagi. Tangisan jaehwa terhenti. Yeonji merebahkan tubuhnya di kasur kingnya itu, lelah mendengar tangisan demi tangisan yang ia dengar sudah berjam-jam lamanya.
Di tengah kegiatannya menimang jaehwa, jungkook berkata "Besok waktunya jeongsan, jeongwoo, sama jaehwa pemeriksaan bulanan ya, yeon?"
"Yup, besok mommy mau nemenin aku ke rumah sakit."jawabku pelan. "Baguslah kalo gitu, aku sama jimin hyung mau pergi ke Sydney. Mau bicarain usaha kita barengan. Sekalian ngecheck cabang di Sydney."
"Owekkk.... owekk.."suara jaehwa pecah seketika. Seperti ada ikatan batin antara dia dengan daddynya. Tangisan itu adalah jawaban atas ijinnya pada yeonji. "Uww.. jaehwa jangan nangis lagi yaaa... daddy gajadi pergi. Daddy bakal disini nemenin jaehwa. Nanti kalau jaehwa nangis lagi, daddy pergi."
Sungguh kalimat yang mujarab. Walaupun masih ada air mata yang mengalir dari mata jaehwa, tapi suara tangisannya mereda. Tidak sekencang yang tadi ia luapkan. "Oppa, kan yeon udah bilang, jangan suka bilang begitu di depan anak-anak."mommy yeonji bilang bahwa itu kalimat sakral yang tidak boleh diucapkan. Itu terbukti hari ini, kebenarannya tidak perlu diragukan.
"Mian..."diakhiri kekehan kecil dari pria beranak 3 itu.
"Daddy mau kalian jadi orang hebat yang bisa ngubah dunia menjadi lebih baik. Daddy mau kalian diingat sebagai diri kalian sendiri, bukan dikenang sebagai anak dari Jungkook BTS." Sela jungkook selagi dirinya menimang anak perempuannya itu.
***
Jeon Kids
Jaehwa sedari kecil memang dekat dengan daddynya, namun kalau masalah penampilan dirinya memang mewarisi gen Australia mommynya. Berbeda dengan kedua saudara kembarnya yang lain. Mereka memiliki paras pure korea dari jungkook.
Mungkin biasanya anak kembar memiliki paras yang identik. Namun itu tidak berlaku untuk ketiga saudara ini. Mereka kembar namun tidak identik. Saat mereka lahir, wajah mereka serupa dan makin berjalannya hari, wajah mereka menjadi berbeda dari satu sama lain.
Ketiga putra-putri keluarga jeon ini memang memiliki wajah yang bisa menarik siapapun. Ya tidak diragukan lagi. Bahkan kedua orang tuanya masih terlihat sangat tampan dan menawan di umur mereka yang sudah bisa dibilang tidak muda lagi.
Yang terpenting anak-anak ini menjadi harta karun mereka yang paling berharga.
***
Inilah kisahku, Na Yeonji. Dipertemukan dengan cara yang tidak biasa dengan biasku sendiri. Dibalik semua itu banyak sekali hal yang harus digali demi mempertahankan diriku yang lama, yeonji yang dikenal semua orang. Pasti banyak tantangan yang akan menungguku kelak, akan lebih banyak kata perpisahan yang akan ku dengar. Namun sekarang adalah jeda dari semua itu. Ya, itu semua sudah menjadi takdir yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
"And from now, I'm hoping for more good days."
-Na Yeonji
***
Gimana nii gimana... ada gak ya lanjutannya?? Makanya stay tuned sama cerita ini. Maav agak pendek ya part ini. Ditunggu teruss, dadahh..
STAI LEGGENDO
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
