Third Person's POV
Hari ini adalah hari terakhir mendiang jimin disemayamkan di salah satu rumah duka yang cukup terkenal di daerah Seoul. Yeonji hanya bisa menetap di kamar rumah sakit yang sudah ia tempati kira-kira sudah 1 minggu lamanya.
Sayangnya, ia tidak diperbolehkan untuk mengunjungi ruang rumah duka jimin. Itu akan membuat jantungnya shoock. Jahitan di badannya juga belum seratus persen pulih.
Yeonji masih setia membaca buku peninggalan akhir seseorang yang disebut "Jimin oppa" olehnya. Saat ini ia sedang sendirian, menunggu keajaiban datang. Ia hanya ingin jimin oppanya kembali. Yeonji butuh jungkook ada disini, tapi itu terdengar sangat tanggung karena penyelesaian MV baru jungkook menempati hari ini.
Jaehyun tertidur pulas dengan posisi kepala ada di sudut ranjang rumah sakit. Yeonji hanya menatap dongsaengnya itu lekat. Rasanya yeonji ingin kabur dari kamar rawat inapnya, menunggu jimin oppa menunjukkan penggerakkan. Terdengar mustahil bukan?
Tidak untuk yeonji. Dia selalu berfikir bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. Jangan berfikiran bahwa dia gila, setiap orang punya motif hidup dan pemikiran yang berbeda.
***
Park Jimin, 2016
Ya, yeonji memang tidak salah memilih biasnya. Jungkook sangat imut dan bahkan terkadang lebih dewasa daripada semua hyungnya. Termasuk aku.. haha
Yang aku tau, jungkook menyimpan sebelah anting milik yeonji. Ia bilang akan mengembalikannya. Ku harap buku ini akan berakhir di tangan seseorang yang kuharapkan. Na Yeonji.
Mianhae aku ucapkan untuk para ARMY lainnya yang kucintai. Aku telah jatuh cinta terhadap pesona gadis manis ini. Matanya indah, seperti memberi rasa nyaman yang selama ini aku cari. Oky, sekian untuk hari ini. Annyeong...
***
Yeonji tertegun menatap lembaran demi lembaran yang terus ia baca. Mulai dari hal tentangnya maupun semua hal yang menyangkut bangtan. Isi buku ini adalah curhatan hati seorang park jimin semasa dirinya masih berada di dunia entertaiment yang luas.
Buku itu dapat membuatnya tertawa geli, maupun merasa sedih karena kerasnya menjadi idol. Banyak masalah yang menimpa jimin. Ada satu hal baru yang ia temukan dari jimin, sikap pedulinya yang membuat yeonji terkesan.
Jimin bukannya orang yang egois. Ia lebih mementingkan kepentingan member lainnya daripada dirinya. Itu terlihat sweet di mata yeonji.
Tidak terasa sudah berjam-jam lamanya yeonji berkelut dengan tulisan yang tertulis rapih di buku setebal 1,5 senti itu. Sayangnya, buku itu tidak penuh tertulis. Dan lembaran terakhir pada buku itu akhirnya dibaca oleh yeonji. Sebelumnya ia menguatkan diri untuk tidak menangis.
***
Lembaran terakhirku untukmu,
Kehidupan seperti roda yang berputar. Ada kalanya aku akan berada di atas, saat aku bisa melihatmu kembali, membuatmu tersenyum, melindungimu, dan bahkan menyelamatkanmu. Dan sekarang aku berada di bawah, merasakan rasa pedih yang mendalam ketika aku memikirkanmu, dan merindukanmu dari atas sini.
Mungkin semuanya memang menyakitkan, tidak hanya untukku tapi pasti juga untukmu. Tapi dibalik semua itu aku percaya bahwa setiap kejadian yang kita alami pasti ada hikmahnya. Aku akan selalu menjagamu dari atas yeonji.
Setiap pertemuan pasti akan berakhir dengan perpisahan. Pertemuan dan perpisahan kita sudah diatur sebaik-sebaiknya oleh Tuhan. Aku tidak mau itu terjadi, tapi aku lakukan ini demi dirimu. Kumohon berbahagialah. Aku bersyukur karena dipertemukan kembali padamu, Na Yeonji.
Dan nanti akhirnya akan terjadi, dimana aku merelakan nyawaku demi hidupmu. Aku ingin kamu mengikhlaskan aku tanpa tangis, dan tanpa rasa bersalah. Hanya ada senyuman indahmu yang terukir. Bisakah kau berjanji padaku?
Yeonji menghirup udara rumah sakit sedalam-dalamnya. "Ne, jimin oppa. Aku berjanji padamu."
Good girl!! Gomawo yeon-ah karena sudah mau hadir di hidupku. Gomawo sudah membuatku merasakan namanya cinta, aku akan selalu mencintaimu kapanpun dan dimanapun aku berada karena hanya di dalam dirimu aku menemukan kenyamanan.
Akhirnya... sudah selesai penjelasan panjangku. Aku harap kamu mengerti semuanya. Semoga kau mendapat lelaki yang jauh lebih sempurna daripada aku. Maaf aku baru memberitaumu tentang perasaan yang sudah ku pendam sekian lama ini.
Ingat yeonji, untuk selalu tersenyum bahagia. Aku akan mengawasimu dari sini.
Salam rinduku untuk seseorang ARMY telah mengisi hatiku, Na Yeonji.
Park Jimin
***
Part ini slesai akhirnya.. author baper sendiri nulisnya. Jimin relain banyak hal demi yeonji. Siapa yang mau jadi yeonji?? Indah ya hdpnya. Wait for the next chapter. Ty readers..
STAI LEGGENDO
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
