Jungkook POV
Aku menatap indahnya pemandangan malam bersama seseorang yang sanagt aku kasihi hari ini. Walaupun untuk beberapa saat kedepan aku tidak akan bisa maluangkan banyak waktuku untuk dirinya. Ku harap dia mencintaiku sama seperti perasaanku saat ini. Dan aku juga berharap dia tau perasaanku padanya.
Ku lirik seorang gadis yang sedang berdiri di sampingku sembari menggengam segelas caramel macchiato. Aku harap kita bisa selalu seperti ini, batinku. Aku harus kembali berlatih untuk comebackku besok.
"Oppa.. apakah kau pernah merasakan rasa yang sangat memilukan ketika ditinggal seseorang yang sangat berharga dalam hidupmu?"yeonji meneguk sebagian kopi nya.
"Eungh? Tentu saja aku pernah merasakannya. Terlalu sakit untuk dibayangkan, yeonji-ah."aku mulai menunduk. "Mianhaeyo oppa bila aku lancang berbicara seperti ini. Aku hanya tidak punya tempat lain untuk menceritakan semua yang telah terjadi dalam hidupku. Perpisahan adalah hal terberat yang pernah aku alami."yeonji berkata sembari menahan tangisnya.
"Kau bisa bebas bercerita denganku yeonji-ah. Aku akan selalu ada disisimu kapanpun dan dimanapun."aku beralih memeluk yeonji yang sudah terlihat berkaca-kaca. Sungguh menyedihkan melihat seseorang yang aku sayangi mengalami hal berat.
***
Yeonji POV
"Aku batalkan pernikahan ini. Jeongmal mianhae yeonji-ah, ada sebuah kejadian yang membuatku membatalkan acara pernikahan kita. Aku hanya harus pergi.... ku mohon jangan hubungi aku lagi."sebagian kalimat timbul di benakku.
Aku dicampakkan 2 hari sebelum hari pernikahanku oleh seseorang yang aku cintai dengan begitu tulusnya. Jae Sungwoon. Aku masih mengigat namanya dengan jelas. Tanpa ada alasan ia hanya pergi begitu saja dan tidak pernah kembali, bahkan aku tidak pernah lagi mendengar kabarnya.
Aku mengenal salah satu sahabatnya, Jang Cheon. Informasi apapun tidak terdengar darinya. Sekarang aku sudah rela melepaskannya. Walaupun butuh waktu lama, usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Dimanapun ia berada, aku hanya mau mengucapkan terima kasih padanya.
Terima kasih sudah hadir dalam hidupku
Terima kasih mau menjadi seseorang yang peduli padaku, ada di sisiku setiap kali aku membutuhkannya
Dan.. terima kasih karena kau telah memberiku pengalaman hidup yabg sangat berharga, dengan itu aku dapat merasakan namanya sakit hati
Aku mencoba untuk menahan tangisku. Rasa sesak menjulur di seluruh dadaku. Aku tidak menyesal pernah mencintainya. Dia salah satu orang yang berharga setelah yeonjae dan jaehyun dalam hidupku. Lebih baik melupakan daripada membenci.
Jungkook oppa mengusap puncuk kepalaku lembut. "Yeonji-ah mari kita pulang."ucapnya dengan penuh perhatian. "N-ne oppa." Ucapku di sela-sela tangisku. Aku berjalan selagi menarik pelan jaket jungkook oppa yang aku kenakan. Tadi aku merasa kedinginan dan jungkook oppa memberikannya. Gomawo oppa, kau telah berada di sisiku selalu.
***
Part ini agak pendek ya? Thanks readers yg masih setia bacanya loh. So, enjoy the story yeorobun... see u in the next chapter.
ESTÁS LEYENDO
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
