Yeonji POV
Aku membelakkan mataku melihat seseorang yang baru saja aku kenali. Kalau tidak salah namanya Park Jimin, jungkook oppa pernah memberitahuku tentang itu. Ia melawan anak buah dari wanita brengsek itu. Ku lihat dirinya tertonjok keras di bagian perut. Aishh...
Walaupun dengan begitu kesakitan, jimin oppa tetap melawan dan tersisa 1 orang yang perlu ditagani. Dalam waktu yang cukup lama akhirnya jaehyun dan jungkook oppa datang.
Wanita jahat itu mencoba untuk melarikan diri. Dan tangannya di cengkram erat oleh jimin oppa. Aku melihat jimin oppa mengikat tangan perempuan itu di sebuah kaki meja yang sudah lusuh dan berdebu.
Jimin oppa segera membuka ikatan yang sudah terikat pada ku sejak 2 hari yang lalu. Ku lihat tanganku membiru. Kaki kananku yang semula tidak berbekas luka apapun, sekarang sudah tercetak 3 baretan yang cukup panjang. Ya siapa lagi kalau bukan wanita ini yang melukaiku.
"Kim Serin...??"jungkook oppa bersuara saat menatap wajah gadis yang menjijikan dan tidak punya hati itu.
Banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan pada jungkook oppa. Jaehyun hanya memandangku dengan tanda tanya besar di kepalanya. Jaehyun berjalan kearah perempuan itu dan dengan nyaris menampar pipinya. Jungkook oppa menahan tangan jaehyun.
Mengapa??
Siapa perempuan itu??
Dalam sekejap jungkook oppa memanggil asistennya untuk mengurus perempuan yang bernama Serin itu. Tanpa sepatah kata apapun jungkook oppa juga ikut pergi kearah mobil nya, dan diikuti oleh jaehyun di belakangnya. Aku ditinggalkan?!?
Tanpa ku sadari, ternyata jimin hyung menggengam tanganku lembut. Aku menoleh kearahnya. Dirinya sedang menatap luka lebam di pergelangan tanganku. Saat jimin oppa menyadari bahwa aku memandang dirinya, ia langsung tersenyum hangat kearahku. Yoonjae, senyum milik jimin oppa sama seperti yoonjae...
Saat itupun aku langsung menitikkan air mata. Aku seperti melupakan kejadian yang sebelumnya terjadi saat melihat senyuman dari jimin oppa. Aku semakin menangis sejadi-jadinya. Jimin oppa mendekapku dalam pelukan hangat miliknya. Satu kata yang dapat aku deskripsikan pada saat ini adalah rasa nyaman.
Aku sangat butuh perhatian pada saat ini. Jaehyun dan jungkook oppa sudah berlalu pergi. Meninggalkan aku dan jimin oppa berduaan disini.
***
Jimin oppa mengantarku untuk kembali ke apartment. Jungkook oppa dan jaehyun tidak terlihat, mungkin mereka mengurus perempuan bernama Serin itu.
Aku hanya menatap nanar luka-luka di sepanjang tubuhku. Dan yang paling hancur adalah hatiku, perempuan itu telah merusak hariku. Aku dan jimin oppa beralih duduk di sofa. "Yeonji-ah.. are you okay??"tanyanya.
"Yes, i'm fine."jawabku singkat. Setelah itu jimin oppa memberiku segelas air putih, dan mulai membasuh luka-lukaku.
"Yeonji, sepertinya kau butuh istirahat. Panggil saja aku kalau kau butuh bantuan."
"Ne... gomawoyo oppa."
Jimin POV
Ku tatap yeonji yang tengah tertidur diatas sofa. Aku berniat memindahkan dirinya ke kamar miliknya. Dengan hati-hati aku mengangkat dirinya dengan kedua tanganku. Lebih baik aku mengendong dirinya dengan ala bridal style.
Wajahnya sungguh manis dan tentram saat tertidur pulas seperti ini. Aku menarik selimut untuk menutupi kaki miliknya agar tidak kedinginan. Aku ingin tetap menemani yeonji di kamarnya, aku terduduk di lantai kamarnya yang bernuansa abu-abu ini.
Kurasa aku telah jatuh cinta padanya....
***
Okay part ini selesai. Srry kl misalnya aku publish part selanjutnya agak lama. Ditunggu ya next chapternya. Bole di comment kl misalnya ada part yg kurang jelas ato kalian ga suka. Pokoknya makasih banget buat yang masih setia baca cerita ini. See u next time readers.
YOU ARE READING
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
