Yeonji POV
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Dalam 30 menit kedepan cafe yang aku dirikan akan dibuka. Seperti biasa aku menyemprotkan parfum vanillaku.
Aku mengendarai mobil pribadiku menuju tempat yang aku kunjungi setiap hari, ku mulai hariku ini dengan salah satu lagu bangtan. Good Day. Untuk sebagian ARMY, lagu ini memang tidak terlalu dikenal.
Dalam 15 menit aku sudah menginjakkan kakiku di depan cafe ku ini. Ku rasakan angin meniup rambutku di pagi hari yang cerah ini. Sejuk.
Dari kejauhan aku melihat ada seorang pria dengan balutan hodie hitam, ripped jeans, dan masker hitam miliknya. Sedang menggengam tangan seorang anak kecil. Pria itu kelihatan sedang mengobrol ringan dengan kedua pria lain, mungkin itu temannya.
Mereka tampak tinggi. Mataku tertuju pada anak perempuan kecil yang melepas genggaman tangannya dari pria berhodie hitam itu. Saat ini kendaraan di depannya sedang berlaju cepat. Gadis kecil itu mulai berjalan kearah jalan raya tersebut.
Aku berlari kencang, berniat untuk menyelamatkan gadis kecil tersebut sebelum ia tertabrak sebuah mobil sedan. Ku peluk gadis itu dan membiarkan diriku ditabrak oleh sebuah mobil.
"Tinnnn!!!! Tinnn!!!!..."
"Bughhh...."
"Brak...."
"Ugh.. akh."
Ku rasakan kaki ku melemas. Darah mengalir dari pelipisku. Digendongnya aku dengan ala bridal style oleh seseorang. Itu pria berhodie hitam.
"Sa-akk-it."
Setelah aku menyadari itu aku langsung tak sadarkan diri.
Jungkook POV
Hari yang sangat cerah. Aku memutuskan untuk memakai sebuah hodie dan ripped jeans hitam milikku. Masker hitam merupakan hal favorite ku akhir-akhir ini.
Aku berencana untuk mengajak Jihyeon, anak dari hyung ku.
Handphone ku terasa bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk. Pesan tersebut ditunjukkan dari grup yang sudah lama tidak dipakai lagi. Sebuah grup chat yang sudah ada semenjak 2013. Lebih tepatnya semenjak debutku sebagai member BTS.
Tae hyung : annyeong, aku sangat merindukan kalian semua.
Jimin-ie hyung : mari kita bertemu di Sungai Han :D
Me : oky hyungie. Akan ku tunggu di seberang cafe Caramel, kita bisa jalan kaki ke Sungai Han. Jaraknya dekat kok hyung.
Tae hyung : arasso kookie-ah.
Jimin-ie hyung : ne...
Ku jemput jihyeon di rumah hyung ku. Tidak harus menempuh waktu lama untuk sampai di Sungai Han.
Sungguh rindunya aku dengan masa-masa remajaku dulu, sebagai seorang idol yang orang lain kagumi. Kesempatan untuk bertemu Presiden merupakan kebanggaan tersendiri untukku.
Jihyeon terlihat manis hari ini. Dalam 2 hari lagi ia akan berulang tahun. "Jihyeon-ie, ikuti samchon ya. Jangan menyebrang. Oky?" Aku menyentuh hidungnya dengan gemas. "Ne samchon."
Jimin hyung terlihat dari kejauhan. Aku memeluknya erat. Dalam 2 tahun aku berpisah dengan mereka.
Dahulu saat aku membuka mataku, keadaan dorm sangar ramai. Terlihat member bangtan lainnya sedang bercanda. Dan sekarang bila aku menuju kearah ruang tamu rumahku, tidak ada lagi suara tawa mereka. Aku menyadari kalau ke-6 dari mereka sangat berarti dalam hidupku.
YOU ARE READING
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
