Happy Bangtang Day 💜
Karena author lg seneng karena BTS 6th anniv hr ini, update deh... Happy Reading!! Luv luv
Yeonji POV - 3 Months Later
"Kringg.. kringg.."bunyi jam beker terdengar cukup keras diatas nakas. Aku menerjapkan mataku berkali- kali dan mulai melakukan perengangan. Kurasakan sesuatu yang berat memeluk tubuhku, itu ternyata jungkook oppa. Ia masih tertidur pulas di sebelahku dengan dengkuran halusnya itu.
Aku mengusap halus puncuk kepalanya. Rambutnya sedikit mengering akibat cat rambut yang semula ia gunakan saat debut menjadi seorang idol. Kerutan mulai terlihat di bagian matanya, aku hanya tersenyum halus. "Love you.."ucapku dan akupun mengecup pelan pipinya.
Selimut yang sebelumnya sedikit acak- acakan sedang ku rapihkan. Aku menutup dirinya dengan selimut sampai dada. Dirinya sangat imut saat tertidur, aku tidak akan pernah bosan memperhatikannya.
Aku beranjak pergi dari ranjang. Dapur adalah tempat pertama yang aku kunjungi hari ini. Kubuka lemari es putih di rumah baruku ini. "Emm.. ku ingin thai green tea."gumamku. Akhirnya yang ku ambil hanyalah segelas air mineral dingin.
Aku menyalakan benda pipih yang ada di tanganku. Dan mulai mengenakan apron abu-abu yang terletak di atas rak buku. Aku men-scroll ponsel di tanganku, mencari resep yang eomma mertuaku berikan sewaktu aku sudah bertunangan dengan jungkook. Aku berencana memasak unagi kabayaki, dan dilengkapi pork soup rice yang dipilih suamiku sebagai makanan favorit nya.
Beberapa bahan masakan ku ambil dari freezer. Mulai dari belut laut, kimchi, dan bahan lainnya. Kepalaku terasa pening, mungkin karena kurang tidur semalam. Aku begadang demi menonton puluhan seri drama. Perutku terasa berputar, apa yang terjadi padaku..
Aku mencoba berjalan cepat kearah pintu kamarku dengan jungkook oppa yang terletak di lantai dasar rumahku ini. Kepalaku terasa tambah pening di setiap detiknya. "Oppa.."desakku saat duduk di tepian ranjang. Jin oppa sudah memberitahuku tentang ini, cara paling ampuh membangunkan seorang maknae dari Bangtan Sonyeondan.
Aku memakai cara yang Jin oppa katakan. Dan berhasil... "Mwo??"ucap jungkook oppa terkejut. "Jungkook-ah, aku mual. Kepalaku terasa pusing." Setelah itu aku langsung memuntahkan isi perutku tepat di hadapannya. Sudah tidak bisa ku bendung rasa mual yang merajalela di dalam tubuhku. Jungkook terlihat terkejut melihat kejadian seperti ini di pagi hari.
"Honey, are you okay?"bukannya menjawab pertanyaannya, aku kembali memuntahkan isi perutku hingga terasa kosong. Aku belum makan apapun pagi ini dan aku bahkan muntah. Aku merasa sangat lemas. Jungkook menopang diriku dan mengangkatku ke atas ranjang. Ia menyentuh dahiku pelan, "Yeonji tidak demam, ataupun tidak batuk, pilek, bahkan radang. Apa yang terjadi padanya?"gumam jungkook pelan.
Samar- samar aku melihat dirinya mematikan lampu kamar tidur bernuansa putih ini. Diriku sudah dibalut selimut tebal yang menjadi teman baikku di kamar ketika jungkook pergi bekerja.
Third Person's POV
Setelah mematikan lampu kamarnya dengan yeonji, ia segera menelfon dokter pribadinya. Dokter Cha. Namun nomornya tidak aktif dan jungkook pun memutuskan untuk menelfon teman lamanya yang bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit besar di daerah Seoul. Lee Seoyeon.
"Yeoboseyo? Jungkook-ah?"
"Annyeong, euisa-nim.."terdengar kekehan dari seberang telefon.
YOU ARE READING
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
