Angel and Demon

125 27 6
                                    

Alex's POV

Aneh, rasanya seperti mimpi. Akan tetapi yang ini begitu nyata diantara mimpi-mimpi aneh yang selalu menghampiriku disetiap malam. Anehnya lagi, ini terjadi disiang hari, tepat setelah ku menuruni bis. Sebuah pulau yang begitu indah, Hieroglyph Mesir, 2 raja kuno, penciptaan dunia, bahkan Louis pun ada.

"Kau yakin tidak mengingat apapun?" tanyaku

"Sungguh, aku tidak mengingat apapun." Kata Louis, "Yang ku ingat kau teriak-teriak dari bis dan minta tolong mencarikan cincinmu, lalu kita terbaring di sini."

"Nah, apa kau tidak merasa aneh tiba-tiba saja terbaring di sini?"

"Memang," Louis melihat keadaan di sekitar gerbang sekolah, "Ceritakan apa saja yang kau mimpikan?"

Daniel berlari dari dalam menuju gerbang lalu menghampiri kami.

"Kalian kurang tidur?"

"Apanya?" kataku

"Lalu kenapa kalian tidur di sini?"

"Kami juga bingung." Kata Louis.

"Sudah 15 menit, dari tadi Profesor William mencari kalian. Jika kalian tidak memasuki study Profesor William, nilai kalian nol untuk praktek hari ini!''

Langsung kuambil tas dan berlari menuju kelas. Begitu sampai di kelas, ternyata tidak ada orang.

"Daniel, kemana semua orang?" tanyaku.

"Mereka di Perpustakaan. Praktek pelajaran sastra, membuat siniopsis buku."

"Kenapa kau tidak bilang dari tadi?"

"Kamu yang langsung masuk begitu saja, padahal aku belum selesai bicara."

Perpustakaan berada di halaman belakang sekolah, tanpa pikir panjang kami langsung berlari ke sana. Setelah sampai, tangan ini terasa berat untuk membuka pintu perpustakaan. Profesor William itu guru yang pemarah, selain Ibu guru sejarah. Beliau selalu memperhatikan hal-hal kecil, baju kurang rapi, lupa bawa pena dan banyak lainnya.

"Ayo masuk." Kata Daniel.

"Aku, gugup."

Louis menggenggam tanganku, "Kita harus menghadapinya."

"Drama! tinggal buka pintu apa susahnya."

Pintu perpustakaan kubuka perlahan, "Permisi."

Saat pintu terbuka seutuhnya, sesosok pria paruh baya dengan baju coklat dan berkacamata muncul dihadapan kami.

"Dari mana saja kalian?" tanya Profesor sambil bersedekap.

"Emm, kami...."

"Ah, sudahlah, alasan kalian itu sudah basi, cepat masuk dan kerjakan tugas."

"Baik Profesor."

Segera ku masuki Perpustakaan itu. Ruangannya begitu luas, semua temboknya diisi rak buku. Dokumen-dokumen dari masa Rennaisans sampai sekarang masih tersusun rapi. Aku bingung harus mencari buku yang mana. Oh iya, bagaimana jika Science, ah tapi sudah terlalu umum. Rak buku Science berdekatakan dengan Philosophy dan History, dari tadi aku keliling dari 3 rak itu ssaja. Bagaimana dengan Sastra, hmm, karya-karya William Shakespare, penyair Voltair, aku kurang meminati sastra.

Ohya, bagaimana jika buku legenda kemarin. Kembali aku ke bagian History, ternyata bukunya tidak ada, menyisakan celah kosong. Sepertinya Daniel yang mengambil, dari kejauhan Daniel membaca sebuah buku besar dan tebal, tetapi Violet di sebelahnya juga membaca buku dengan bentuk fisik yang sama dengan yang dibaca Daniel. Ku hampiri mereka,

A Song of Light and Dark: Archmage and the Darknessजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें