Extinction

29 5 0
                                    

"Kesenangan manusia memberi jalan menuju kesakitan. Kebenarannya terkubur dalam kafan kebohongan. Inilah saatnya Neraka akan memerintah. Sementara semua manusia mati." Lazarus the Lich King.

Lolongan serigala menggema di tengah malam bulan purnama. Semilir angin menerpa tanaman dan dedaunan. Suasananya sangat mencekam, diikuti sahutan lolongan serigala lainnya. Ketenangan malam telah tercabut dan tergantikan oleh selimut ketakutan yang mencekik.

Masa-masa damai telah berakhir. Manusia yang sekarang telah dewasa pun, tak bisa mencegah hal yang mengerikan seperti kepunahan massal.

Kepunahan masal di benua selatan telah menyebar dengan cepat melalui media massa. Setiap pemerintah dunia berupaya dengan berbagai cara untuk mengantisipasi nya. Mereka meningkatkan kekuatan militer, para ilmuwan fokus dalam menciptakan senjata pemusnah massal, para politisi mewajibkan sekolah militer dadakan. Negara-negara adidaya mengesampingkan konflik tak berkesudahan mereka, demi menghadapi suatu ancaman yang benar benar serius.

Manusia berusaha dengan berbagai cara untuk bertahan hidup. Sikap egois para penguasa elit, para penguasa ekonomi, dan pemegang kekuasaan, membuat rakyat semakin tenggelam dalam bayang-bayang ketakutan. Rasionalitas telah hilang. Kini mereka bergerak dengan naluri bertahan hidupnya, bertahan dari kepunahan masal.

***

Iblis-iblis yang berhasil masuk ke Bumi dan lolos dari kejaran Icarus dan Daedalus, membuat onar. Mereka memasuki bayang-bayang ketakutan yang sedang menyelimuti umat manusia. Manusia beberapa yang kena pengaruhnya benar-benar kehilangan akal sehatnya. Mereka menjadi gila, dan stress berat. Kekuatan Roh hitam menyebar dengan cepat ke segala penjuru dan membuat keseimbangan menjadi goyah.

Beberapa dari mereka memasuki pemerintahan, dan membuat negaranya hancur porak-poranda. Mereka menyebarkan wabah, kelaparan dan perang saudara. Kota-kota terbakar, mayat bergelimpangan, negara miskin menjadi hancur.

Di suatu tempat di negara timur, iblis itu bersatu dan menghancurkan kuil-kuil yang mengunci Bumi dari kekuatan neraka. Rakyat yang ketakutan membuat roh hitam jauh lebih besar.

Beberapa kekuatan kuno bangkit dari dalam tanah. Roh-roh hitam itu merasuki patung-patung dan peninggalan kuno. Mereka memasuki tubuh penyihir-penyihir terdahulu yang di mumifikasi. Mumi-mumi itu menyerap kehidupan dari manusia, dan kembali hidup sempurna layaknya mereka sebelum di mumi.

Mereka menyatukan kekuatan. Roh hitam dipanggil dalam skala besar. Perlahan bertransformasi menjadi kadal raksasa. Transformasinya sangat cepat. Dari kegelapan itu menampakkan sisik keras dan kaku, yang berupa susunan piringan segitiga. Wajahnya memanjang seperti moncong ular dengan mulut bersudut yang dipenuhi gigi. Sepasang tanduk melingkar di kepalanya. Jemarinya panjang dengan cakar tajam. Ekor berduri dan sepasang sayap-sayap hitam besar seperti milik kelelawar menyembul di punggungnya.

Perlahan, terlihat roh putih sedang berterbangan. Monster itu langsung menyadarinya. Dihadapannya berdiri seorang Sorcerer Supreme lainnya, Lord Shen.

Dia berdiri tanpa sedikitpun ketakutan. Para mumi yang melihatnya dikelilingi roh putih berteriak keras. Mereka melolong dan langsung mengejarnya.

Lord Shen sama sekali tidak bergerak. Jubah hijaunya beberapa kali terkibas akibat terpaan angin dari monster kadal itu. Mumi-mumi penyihir itu melontarkan berbagai mantra kegelapan. Dengan mudah Lord Shen menepisnya dengan tameng cahaya yang tak bisa ditembus.

Sigil segi delapan muncul dan melingkar di dahinya. Dia melayang ke udara. Dibentangkannya kedua tangannya. Dia memanggil arus besar roh kehidupan. Para roh bermunculan dari tanah. Jumlah mereka sangat banyak, melebihi roh kegelapan yang menguasai tempat itu.

A Song of Light and Dark: Archmage and the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang