Alchemy

63 11 0
                                    

"Em, apa kau menyukai suasana di sini?" Tanya Violet kepada Sophie yang duduk di sampingnya yang sedang menikmati teh hijau.

"Ya tentu saja, aku selalu menyukai tempat baru. Melihat kebudayaannya, orang-orangnya bahkan makanan dan minumannya yang berbeda dari kami." Kata Sophie sambil tersenyum tipis.

"Ah, baguslah."

"Kau sendiri sudah berapa lama di sini?" Tanya Sophie.

"Em kira-kira tiga bulan." Sahut Violet.

"Begitu, apa orang tuamu tidak khawatir kau pergi selama itu?"

"Ah tidak, kata Master aliran waktu yang mengalir di sini berbeda dengan di dunia luar. Jadi Master tidak mengizinkan kami pulang sampai kami bisa menguasai kekuatan kami."

Sophie dan Violet meneguk teh yang ada di hadapan mereka.

"Katanya Gilgamesh dan yang lainnya itu orang-orang dari masa lalu?" Tanya Violet.

"Benar."

"Bagaimana bisa kalian datang ke sini bersamaan?"

"Ceritanya panjang, mau dengar?" Kata Sophie.

"Tentu saja."

"Kau mungkin akan sedikit tidak mempercayainya. Baiklah kita mulai."

***

Sophie's POV

Aku di utus oleh ibuku ratu dari kerajaan Esterni di utara, Lady Yavanna untuk membantu misi Lord Ahran, Gilgamesh dan Tuthankhamun.

Misi kami adalah menghancurkan apa yang diinginkan Dark Lord di masa lalu

Untuk menjalankan misi itu kami pergi ke masa lalu melalui gerbang Ley dari Stonehenge di Inggris. Begitu tiba di masa lalu, kira-kira tiga ribu tahun yang lalu, kami bertemu Billy. Seorang Arkeolog dari abad ke 19 yang tersesat.

Bersama-sama kami menuju Memphis. Menuju Imhotep target pertama kami. Awalnya kami terlibat perselisihan dan berusaha meyakinkan Imhotep kalau kami orang-orang dari masa depan.

Lord Ahran telah mengetahui rencana panjang dari Lazarus the Lich sang raja kegelapan. Rencananya adalah mengambil salah satu dari sembilan buku sihir terkuat untuk membangkitkan iblis kegelapan yaitu Triton.

Lazarus menginginkan Amun Dei yang disimpan di perpustakaan kuno Imhotep. Di masa sekarang, Amun Dei telah hilang dan hanya Imhotep dari kerajaan mesir kuno lah yang mengetahuinya.

Saat itu kami terlibat banyak masalah. Mulai dari Fir'aun Djoser yang memutuskan hukuman mati kepada Imhotep hingga Billy yang hampir terbunuh akibat tanpa sengaja membaca isi Amun Dei secara sembarangan.

Namun, pada akhirnya kami berhasil memusnahkan buku tersebut. Awalnya kami mengira rencana kami sukses, namun ternyata tidak.

Bukan itu tujuan dari Dark Lord. Dia hanya mengelabui kami. Dan membuat kami membuka dunia alternatif dimana kitab Amun Dei tidak pernah ada. Sehingga kematian alami tidak pernah ada di dunia alternatif tersebut.

Dan itulah tujuan sebenarnya dari Dark Lord, agar kami membuka dunia Alternatif pada dirinya.

***

Author's Pov

"Kami di tarik oleh Lord Ahran melalui ritual yang ia lakukan dari kitab Temps Vaciendum dan mengembalikan kami ke masa sekarang."

A Song of Light and Dark: Archmage and the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang