18

515 81 18
                                    

Haikal menarik nafasnya sekali lagi sambil melirik jam di dinding kamarnya, harusnya sudah sekitar 10 menit yang lalu dia pergi untuk menjemput seseorang yang sudah membuat janji untuk mereka menghabiskan sebagian waktunya hari ini bersama, tapi entah kenapa mendadak hati Haikal jadi sedikit berat. Satu sisi Haikal tidak bisa menutupi sensasi menggelikan yang mengusik jantungnya yang berdetak lebih cepat dari keadaan normal. Satu sisi yang lainnya ketakutan menyelimuti isi kepala Haikal, dia takut membuat hari ini kacau, dia takut meninggalkan kesan buruk untuk Sabia, dia takut tak bisa benar-benar membuat gadis itu nyaman berada didekatnya adalah sebagian ketakutan yang membuat langkah Haikal untuk keluar rumah terasa berat.

Seingat Haikal saat terakhir kali dia berkencan dengan mantan kekasihnya tak ada sensasi macam ini. Jadi kenapa kali ini ia harus dilanda kegundahan tak masuk akal seperti sekarang? Haikal juga tidak tau pasti, yang jelas Haikal sadar kalau tingkahnya kini begitu mirip dengan bocah ingusan yang baru pertama kali merasakan jatuh cinta.

"Haikal, kamu mau berangkat jam berapa? Janjiannya jam sepuluhkan?" teriakan dari sang Bunda dari lantai satu membuat Haikal kembali membuang nafas berat, dia sadar sudah cukup membuang waktu hanya untuk bergelut dengan pikirannya sendiri, maka dengan kepercayaan diri yang cuma setengah itupun Haikal akhirnya memutuskan untuk melangkah.

"berangkat dulu" pamit Haikal begitu saja pada Bunda dan Ayahnya yang sedang duduk anteng menyedu teh di teras.

"good luck ya!" seru sang Bunda bersemangat, berkebalikan dengan sang Ayah yang hanya memasang wajah datar tak berminat yang sesungguhnya di turunkan kepada Haikal.

Sepanjang perjalanan tak bisa dipungkiri kalau ketakutan-ketakutan Haikal masih terus mengikuti, bahkan semakin bertambah kala jarak semakin pendek memisahkannya dengan posisi Sabia saat ini. Haikal bahkan sempat berpikir untuk putar balik dan membatalkan janji, untungnya malaikat Tuhan mengingatkannya bahwa itu bukan pilihan yang baik, bisa jadi itu justru akan membuat Sabia benar-benar tak menyukainya.

Maka disinilah Haikal kini berada, beridiri di depan pintu gerbang sebuah kosan berlantai dua dengan dominasi warna ungu dan merah muda pada dindingnya. Beberapa hari sebelumnya Haikal memang sudah pernah sengaja mencari letak kos Sabia, menerka-nerka di kamar nomor berapa gadis itu berada. Tapi apa yang dia lakukan beberapa hari lalu tentu akan berbeda dengan apa yang akan dilakukannya hari ini, karena hari ini apa yang dilakukan Haikal adalah untuk menjemput gadis itu dan membawanya pergi beberapa jam untuk nanti mengembalikannya pulang dengan sebongkah harapan akan menyisakan senyuman dalam mimpi gadis itu malam ini.

Setelah membuang nafas entah untuk yang keberapa kalinya, pada akhirnya Haikal memberanikan diri meninggalkan pesan di dinding obrolannya dengan Sabia, mengirimkan kabar bahwa dia sudah menunggunya di depan gerbang. Dan saat gadis itu membalas dengan dua huruf O dan K, tiba-tiba saja detak jantung Haikal mendadak menggila dua kali lipat. Seiring dengan itu pula Haikal bisa mendengar derap langkah seseorang turun dari tangga, membuatnya menarik kesimpulan bahwa kamar Sabia pasti berada di lantai dua. Dan tepat saat pintu gerbang dibuka Haikal bisa dengan jelas menemukan Sabia ada dihadapannya, menggunakan koas garis-garis hitam putih satu ukuran lebih besar, sederhana dan cantik batin Haikal. Dari jarak mereka berdiri Haikal bisa dengan jelas mincium bau aroma strawberry menguar dari tubuh Sabia. Mau tidak mau membuat beberapa syaraf dalam tubuh Haikal seolah tersihir dengan aroma itu.

"hai" sapa Haikal kaku sambil memaksakan sebuah senyuman berhias diwajahnya dan menetralkan semua fungsi syaraf di tubuhnya.

"hai" sapa Haikal kaku sambil memaksakan sebuah senyuman berhias diwajahnya dan menetralkan semua fungsi syaraf di tubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ιστορία - ISTORIAWhere stories live. Discover now