4. Hukuman

5.7K 230 26
                                    

Now Playing : Story Of My Life - One Direction

💎💎💎

"Yang salah, pantas dihukum"

***

Bel pulang sekolah berbunyi. Revan segera menuju ke parkiran untuk mengambil motornya.

Matanya tidak sengaja melihat Dino yang sedang berbincang dengan Rahel. Tanpa pikir panjang—sesuai perintah Bu Ratna—Revan harus meminta alamat rumah Rahel.

"Hel, minta alamat lo," ucap Revan saat menghampiri mereka.

"Lo jangan manfaatin keadaan, ya," ucap Dino, memperingatkan.

"Maksud lo?" Revan menatap Dino bingung. "Gue cuma minta alamatnya. Lagian ini disuruh Bu Ratna."

"Awas aja lo, Rahel punya gue."

"Apaan, sih, Din? Jangan asal," kata Rahel dengan raut wajah tidak suka.

Deg.

Lagi-lagi Rahel menghancurkan harga diri seorang Dino. Itu berhasil membuat Dino semakin membenci Rahel.

"Ya, udah, Hel. Mana alamat rumah lo?"

Rahel pun segera mengeluarkan secarik kertas dan menulis di atasnya. Setelah itu, Rahel menyodorkan kertas itu ke arah Revan.

"Thank you, ya. Besok gue jemput lo," kata Revan sebelum pergi meninggalkan mereka.


***

Setelah sampai di rumah, Revan membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dirinya menatap langit-langit kamarnya. Entahlah, sejak kemarin dia merasa ada yang berbeda saat melihat Rahel. Itu berawal sejak dia dan Rahel saling menatap.

"Rahel berhasil ingetin gue sama Tari. Gue udah berhasil move on, eh, malah keinget lagi pas liat Rahel. Mereka memiliki kesamaan, pendiam tapi pinter."

Tari adalah mantan kekasih Revan. Mereka sudah pacaran selama 5 bulan. Hubungan mereka kandas karena Tari dipindahkan ke Australia oleh orang tuanya.


"Kamu tidak pantas untuk anak saya. Cowok berandalan, nakal, gak punya etika, dan pemalas!" tegas seorang pria kepada Revan.

"Maaf, Om. Tapi saya mohon, jangan bawa Tari pergi," mohon Revan.

"Tari lebih baik menjauh dari kamu. Selama dia pacaran sama kamu, nilai dia menurun dan jadi gak sopan terhadap orang tua."

"Maaf, Om."

"Pergi kamu! Tari lebih cocok sama Rian daripada kamu. Rian sudah pinter, sopan lagi. Jauhi Tari! Lagipula Tari sudah tidak ada rasa lagi sama kamu!"

"Iya, Om. Maaf," ucap Revan kemudian pergi meninggalkan rumah mantan kekasihnya itu.

Kenangan buruk itu kembali menghantuinya. Revan mengusap wajah. "Percuma gue perjuangin lo. Lo ternyata udah mati rasa sama gue."

He is RevanWhere stories live. Discover now