14. Palsu

3.7K 145 6
                                    

Now Playing : Fix You - Coldplay

💎💎💎

"Jangan mudah percaya dengan manusia. Terkadang suatu kepercayaan akan dibalas dengan pengkhianatan."

***

Rahel sudah mempersiapkan dirinya untuk menuju ke taman, tepatnya ke tempat di mana ia akan bertemu dengan Mira. Wajahnya terlihat bersemangat.

Rahel memutuskan untuk pergi ke taman menggunakan taksi. Ia memang tidak mempunyai kendaraan. Hanya sebuah mobil yang selalu digunakan ayahnya.

"Berhenti di sini aja," ucap Rahel.

Rahel membayar ongkos taksi lalu keluar dari dalam taksi.

Ia melangkahkan kakinya untuk menuju taman dengan senyuman merekah. Ia sungguh tidak sabar untuk bertemu Mira.

1 Jam Kemudian...

Rahel melirik jam tangannya. Sudah 1 jam ia menunggu, tapi Mira belum datang juga. Rahel sudah beberapa kali menghubungi Mira, tapi nomornya tidak aktif.

"Gue yakin lo pasti dateng," gumam Rahel.

***

Tok.. tok.. tok

Mira sedang menonton TV saat pintu rumahnya diketok. Ia segera membuka pintu rumahnya.

"Hai Mir," sapa seseorang dengan sedikit senyuman yang tercetak di wajahnya.

Rambut dan bajunya sedikit basah. Hujan turun tiba-tiba malam itu.

"Deva? Ngapain lo ke sini?" tanya Mira heran.

Ya, orang yang datang ke rumah Mira adalah Deva.

"Gak ditawarin masuk dulu?" tanya Deva.

"Oh, iya, masuk dulu."

Mira pun mengajak Deva untuk masuk ke dalam rumahnya. Mira sendiri bingung, untuk apa Deva datang ke rumahnya? Selama ini, ia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Deva.

"Jadi tujuan lo ngapain?"

"Gue mau ngasih ini ke lo," jawab Deva sambil memberikan sebuah ponsel kepada Mira.

"Ini kan hp gue? Kenapa bisa ada sama lo?"

"Gue tadi nemu di sekolah. Sayangnya udah rusak."

"Yah, kok bisa rusak?"

"Tenang aja. Gue udah beliin lo hp baru. Nih," ucap Deva sambil menyodorkan kantong kresek kepada Mira.

Mira menatap Deva dengan tatapan bingung.

"Kenapa lo tau ini hp gue, padahal hp gue rusak?" tanya Mira.

Pertanyaan Mira berhasil membuat Deva tersentak. Terlihat jelas kalau lelaki itu sedang bingung. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Oh, itu, gue nemu kan hp lo, terus gue nanya ke murid-murid yang lain. Kata mereka mungkin itu hp lo," alibi Deva.

He is RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang