18. Permintaan Tasya

3.6K 144 7
                                    

Now Playing : Heroes - David Bowie

💎💎💎

"Jangan jadi orang yang tidak tahu membalas kebaikan orang lain."

***

Setelah selesai membersihkan toilet, Revan segera mengambil tasnya.

"Van!" panggil seseorang.

Merasa dirinya dipanggil, Revan pun balik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ia memutar bola matanya malas setelah melihat siapa yang baru saja memanggilnya.

Merasa diacuhkan, Tasya segera menyelaraskan langkahnya dengan Revan.

"Lo ingatkan untuk mewujudkan 3 permintaan gue?" tanya Tasya.

"Ingat," jawab Revan.

"Gue akan kasih tahu. Pulang bareng, ya?"

"Oke."

***

Rahel dijemput oleh Pak Andi. Dia berusaha melihat Revan, tapi lelaki itu tidak juga terlihat.

"Gimana hari ini?" tanya Pak Andi saat sudah berada di dalam mobil.

"Baik."

Pak Andi mengacak pelan rambut anaknya itu.

Revan, lo di mana? Batin Rahel.

Rahel melihat ke arah jendela. Matanya tertuju pada orang yang dia kenal yang sedang mengendarai sebuah mobil berwarna kuning.

"Revan sama Tasya?" tanya Rahel.

"Kenapa sayang?" tanya Pak Andi.

"Gak," jawab Rahel sambil tersenyum.

Revan pulang bareng Tasya? Batin Rahel.

***

"Temenin gue makan siang, ya. Laper nih," mohon Tasya.

"Oke," jawab Revan sambil fokus mengendarai mobil Tasya.

Tasya tersenyum menang. Dia sudah memikirkan permintaan apa saja yang akan dia minta kepada Revan.

Permintaan pertama, jauhi semua cewek yang akan deketin Revan, permintaan kedua, ketemu orang tua gue, dan permintaan ketiga pacaran sama gue. Batin Tasya.

"Di depan aja, Van. Menunya enak," ucap Tasya.

"Lo emang pernah makan menunya?"

"Enggak, maksud gue makanan yang ada di menu."

"Kalau ngomong, harus jelas. Biar paham gak disalahin," ucap Revan sambil memarkirkan mobil Tasya.

"Salah paham maksud lo?" tanya Tasya sambil terkekeh.

"Menurut lo?"

"Iya."

***

"Van, lo suka sama Rahel?" tanya Tasya tanpa ragu.

He is RevanWhere stories live. Discover now