III

1.6K 106 4
                                    


Sejak kecil Shafira selalu menuruti apa yang di katakan orang tuanya, bisa di bilang dari awal dia terlahir kedunia ini hidupnya sudah di atur dan terencana. Shafira hanya perlu berjalan di atasnya, mereka melakukan ini dengan dalih ini adalah yang terbaik untuk putrinya. Shafira tumbuh menjadi anak yang menutup diri dari lingkungannya.

Seperti saat ini, tanpa persetujuan Shafira terlebih dahulu mereka menetapkan jika hari ini adalah hari pertukaran cincin.

Pria yang berdiri di depannya saat ini adalah Devano Abraham. Devano adalah putra dari Dergantara, Dergantara memiliki hubungan pertemanan yang bisa di bilang dekat dengan Ravidson. Karena Devano adalah anak satu satunya, itu artinya suatu saat core grup akan di pimpin olehnya.

Setelah selesai pertukaran cincin, makan malam berlangsung dengan khidmat.

"Sudah di putuskan kalian akan menikah satu bulan lagi dari sekarang" Dergantara membuka percakapan.

"Untuk tempat resepsi dan persiapan lainnya sudah di siapkan, sekarang sedang dalam proses."

"Mereka mempercepat acaranya?" Batin Shafira.

"Terimakasih sudah memperhatikan kami." Devano menatap ke arah Shafira.

"Sepertinya kita harus segera kembali, ini sudah terlalu larut." ucap Ravidson.

"Vano, kau antarkan Shafira ke rumahnya."

Devano menatap ke arah Shafira yang terus menunduk.

"Baik, biarkan aku yang mengantar calon istri ku."

Di perjalanan

Suasana begitu hening, tidak ada yang membuka percakapan selama perjalanan hingga akhirnya Devano memberanikan diri untuk membuka suara.

"Ap-" Devano belum selesai menyelesaikan kalimatnya Shafira memotongnya duluan.

"Jangan berbicara dengan ku."

"Aku berbicara baik baik padamu, apa aku salah?"

"sudah ku bilang jangan mengajak ku bicara."

"hey ayolah aku hanya ingin bertanya" Devano menolehkan kepalanya ke samping kiri.

"sampah sepertimu tidak pantas berbicara dengan ku." Ucap Shafira dengan nada datarnya.

"haha dasar wanita gila" batin Devano.

Sesampainya di mansion miliknya Shafira segera membersihkan dirinya lalu menjatuhkan tubuhnya di ranjang king size miliknya, tidak lama kemudian dirinya terlelap pergi ke alam mimpi.

- to be continued -

PULCHRA (  TAHAP REVISI ) [ END ] ✓Where stories live. Discover now