33. untuk apa?

538 32 0
                                    

Shafira lagi maenin hpnya, maen stagram.

"anjing!" Shafira ngelempar hpnya.

Kenapa lagi ni bu ibu hamil? Mari kita lihat alasannya kenapa bu ibu hamil itu bisa ngambek kek gitu.

Devano95_

Aldo_ Malvin_ Tetetkuki_ dan 381992963910 lainnya.

Komentar dimatikan.

Oke sekarang jadi sekarang kita tau alesan kenapa tu bu ibu marah.

Shafira

P
P
Ga jawab gua ngambek!
19.30

P
P
P
P
P
P
P
Woy!
19.55

Panggilan tidak di jawab
20.06

Panggilang tidak di jawab
20.15

Panggilan tidak di jawab
20.30

Panggilan tidak di jawab
20.40

Panggilan tidak di jawab
21.10

"Kemana lagi tu si setan belum balik jam segini"

Shafira megang perutnya.

Laper.

Shafira ngambil indomi goreng di rak makanannya, terus masak indomi pake telor.

Nikmat apa lagi yang kau dustakan?

Shafira naro mangkoknya di meja makan. Pas mau duduk dia denger ada orang yang mencet mencet pasword apartemennya, keknya si Devano dah pulang ni.

Buru buru Shafira lari ke kamar.

Pura pura tidur.

Devano masuk, nyimpen sepatunya di rak.

Devano terdiam, lalu menghela nafasnya kasar.

"Huhh... bau indomi"

Devano jalan ke dapur, bener aja ada indomi goreng yang ga tau pemiliknya siapa.

Mulut Shafira menganga, dia baru inget kalau indominya sedang dalam bahaya. Buru buru dia turun ke bawah buat nyelametin indominya.

Bener aja, si Devano udah duduk depam indomi miliknya.

"KALAU LU NYUAPIN ITU INDOMI KE MULUT BAU LO, GUA PENGGAL!"

Untung aja Devano belum makan itu indomi.

"Jadi ini bukan buat gua?"

"Bukanlah!, minggir sana njing!"

Devano mengalah, lalu duduk di samping Shafira.

"Dari mana? Kenapa indominya di tinggal di sini? Berak lagi ya?"

"So tau lu! yang harusnya nanya itu gue, dari pagi kemana aja jam segini baru pulang?"

Devano beranjank dari duduknya.

"Gua ke atas dulu, mau mandi. Cape"

Pertanyaan Shafira ga di jawab gaesss.

Shafira nyimpen piringnya terus ikutan naik ke atas.

Shafira langsung naik ke ranjangnya nenggelamin tubuhnya di balik selimut tebalnya.

Devano ke luar dari kamar mandi kaget ngeliat Shafira banjir dengan air mata,  yang nyembulnya dari selimut cuma kepalanya doang.

"Kamu selingkuh kan? Hiks..." Ucap Shafira bergetar dengan bibir yang mengerucut lucu.

Devano terkekeh, dia duduk samping Shafira.

"Pasti gara gara foto di stagramkan?"

Shafira mengangguk sambil ngehapus air matanya.

"Wanita itu siapa?"

Devano diem.

"Tuh kan diem, ga mau jawab berarti beneran selingkuh"

Mata Shafira kembali berkaca kaca.

"Kenapa kamu jadi gampang nagis gini sih?  Tadi marah marah sekarang nangis nangis. Aku bingung harus gimana"

"Tinggal jawab aja pertanyaan gue, apa susahnya sih!"

Devano ngegaruk rambut belakangnya.

"Oke gue ngaku sekarang sebe-"

Belum juga Devano selesai bicara Shafira udah nendang Devano pake kakinya.

"Pergi sana anjing, tukang selingkuh!"

"Gua sekarang punya kerjaan! Gue mau ngebiayain keluarga gua sendiri! Pake uang hasil kerja keras gue sendiri!"

"Jadi? Seharian ini lo kerja?"

"Iya ada yang nawarin gue jadi model, yaudah gua terima aja"

"Beneran?"

"Iya beneran, makanya dengerin dulu kalau orang lagi ngomong"

Devano nyubit idung Shafira.

"Aw sakit! Jadi cewe itu juga model?"

"Iyaa sayangku..."

"Makasih..."

"Buat?"

"Apa aja yang lo lakuin biat gue, termasuk ini"

"Ini udah kewajiban gue sebagai suami, tugas kamu cuma rebahan aja di rumah sambil nunggu aku"

- To be continued -

PULCHRA (  TAHAP REVISI ) [ END ] ✓Where stories live. Discover now