22. anak jahanam :"

877 39 0
                                    

"Amanda?"

"Gue mohon kembalilah padaku"

"Ga bisa, lo tau kan gue udah nikah?"

"Gue bakal lakuin apa aja buat lo balik lagi sama gue"

"Kita tidak bisa seperti ini oke? Istriku menungguku di rumah" Devano melepaskan pelukan Amanda.

"Tidak baik jika kita dilihat orang lain"

"Gue gak peduli!!, lo harus jadi milik gue lagi!"

"Amanda tenang, lo salah paham. Kita tidak pernah berpacaran"

"Tapi lo melakukannya denganku, Dev..." mata Amanda mulai berkaca kaca.

"Gue emang melakukannya, tapi waktu itu gue mabuk, dan lo yang maksa gue"

"Dev... tapi lo suka sama gue kan? Cinta sama gue kan?"

"Gue ga punya perasaan apapun sama lo, maafin gue atas semua perbuatan gue"

"Kau tidak mendengarnya wanita jalang?" Ucap seseorang.

"Jalang kau bilang? Haha.
Kau siapa bocah? Ini bukan urusanmu" Amanda mengucap air matanya

"Gyanti?" Devano terheran heran.

"Pria di hadapanmu ini sudah mempunyai istri, dan istrinya itu kakak gue bego"

"Jaga bahasamu bocah!" Pekik Amanda.

"Amanda tenang, dia sepupu Shafira. Sekarang lo pulangnya, gue ga bisa lakuin apa apa lagi buat lo"

"Kalau gitu, izinin gue buat meluk lo untuk terakhir kalinya"

"Untukmu" Devano memeluk Amanda.

Cekrek*

"Aku mendapatkan fotomu jalang sialan" Gyanti mengambil foto Devano yang sedang berpelukan, lalu pergi meninggalkan supermarket itu.

Devano sadar ketika Gyanti mengambil fotonya.

"Bocah sialan" umpat Devano

"Aku harus pergi, sekali lagi maafkan aku"

Devano kekasir untuk membayar belanjaanya, setelah itu keluar mencari anak jahanam itu.

"Arghh... kemana bocah itu pergi" Devano menggusak kasar rambutnya.

.

.

.

Apatemen

"Baby aku pulang"

"Kita kedatangan tamu"

"Siapa?"

"Keponakan gue, Gyanti sini"

"sial, anak itu" monolog Devano.

"Halo om..." Gyanti tersenyum manis.

"Hai" Devano tersenyum dengan paksa.

"Dia akan menginap di sini, sementara waktu"

"Lo gila? Anak itu? Di sini?"

"Lo nyebut gue gila?" Shafira menatap tajam Devano.

"Bukan itu ih:((, oke oke berapa lama dia di sini?"

"Tidak di tentukan, suka suka dia aja"

"Oke oke gue setuju"

"Makasih om, ehehe"

"tapi gue ga mau di panggil om, mulai sekarang panggil gue kakak aja, oke?"

"Oke om, ups... kelepasan" Gyanti terkekeh.

"Anak sialan" umpat Devano.

"Mana ice cream gue?"

"Ini, ada beberapa camilan juga" Devano memberikan keresek belanjaannya.

"Aku mempunyai ice cream, ayo makan ini" Shafira tersenyum pada Gyanti.

"Ayooo!!!"

"Gue ga di ajak?" Devano tersenyum

"G" Shafira meninggalakn Devano, menuju meja makan. Di ikuti Gyanti.

"Kak aku punya foto yang bagus, ingin melihatnya?" Teriak Gyanti.

"Gue di tinggalin? Tunggu foto itu... arghh anak jahanam sialan:(( "

"Baby tunggu aku" Devano mengikuti langkah Shafira menuju ruang makan.

.

.

.

Gyanti pov

Gue Gyanti, gue itu sayang banget sama kak Shafira. Gue ga suka banget sama Devano, makanya gue bakal bongkar semua yang gue tau tentang Devano. Gue sering liat dia bareng cewe lain di belakang kak Shafira, makanya sengaja gue nginep di sini. Mampus lo Devano bngsd. Gue ga akan biarin kak Shafira jatoh ke dalam jebakan lo.

GyantiRB_

GyantiRB_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🐥🐥🐥

Shafirankhr~ dan 11633820 lainnya

Lihat komentar lainnya...

- To be continued -

PULCHRA (  TAHAP REVISI ) [ END ] ✓Where stories live. Discover now