15.

957 44 1
                                    

Farel di bawa ke rumah sakit akibat perbuatan Devano sedangkan, Shafira sedang menenangkan dirinya di kamarnya.

Kret...* Devano masuk ke kamar Shafira, melihat istrinya  tertidur dengan mata sembab.

Devano ikut merebahkan dirinya di samping istrinya yang sedang tertidur,
Devano memeluk istrinya, membuat Shafira terbangun.

"Maaf membuat mu terbangun"

Shafira memeluk Devano, menenggelamkan kepalanya di dada bidang Devano, Devano memeluknya erat.

"bagaimana keadaan Farel?"

"Kau masih menanyakan bajingan itu?"

"Gue kan cuma pengen tahu"

"Dia di rumah sakit"

"Syukurlah, gue ngerasa ga enak sama dia"

"Sudahlah jangan memikirkan dia, gue ga suka"

"Lu mah gitu, giliran gue deket sama cowo lain ga boleh. Lah sendirinya juga main main sama cewe" Shafira melepas pelukannya, mendorong tubuh Devano untuk menjauh darinya.

"Dih, kapan gue kaya gitu? gue itu cuma sukanya sama luu babyy😚"

"Tadi pas di depan supermarket, pake cium cium segala lagi" Shafira memutar bola matanya malas.

Devano tertawa.

"Jadi lu cemburu?" Devano mencubit pipi Shafira.

"Ih jangan pegang pegang, najis!"

"Dih galak"

"Gue ga cemburu!"

"Itu ngambek, kalau ngambek artinya cemburu"

"Oke oke gue ngalah, cewe itu namanya Lasmi, dia pegawai  bar. Gue sering ke bar itu, jadi gue kenal sama dia."

"Emang harus sampai cium cium segala?"

"Yaudah maaf, aku ga bakal deket sama dia lagi"

Shafira mengerucutkan bibirnya lucu.

"Di maafin ga?"

"Beneran ga akan deket sama cewe itu lagi?"

"Beneran"

"Sini pipi lu" perintah Shafira. Devano menuruti keinginan istrinya, Devano mendekatkan tubuhnya lebih dekat dengan Shafira, Devano memejamkan matanya.

"Ciri ciri mau di tampol nih" monolog Devano.

Cup* Shafira mengecup pipi Devano.

"Mulai nakal ya 🌚" -author

Devano membuka matanya.

"Jangan salah sangka, gue cuma ngehapus jejak ciuman cewe itu!"  Shafira membela diri.

"Jadi di maafin?" Tanya Devano.

Shafira mengangguk.

Devano segera membawa istrinya kepelukannya.

"Terimakasih, aku akan mencoba menjadi suami yang baik buat lo" Devano mengecup pucuk kepala Shafira.

"Shafira?"

"Hmm?"

"Bagaimana kalau kita berlibur ke pantai?"

"Gue mau, tapi gue pengen ngajak Agnes sama Vira, boleh?"

"Boleh, mau ngajak sekampung juga boleh"

"Lu ajak Aldo sama Vino aja, biar ga jadi sad boy"

Shafira melepas pelukannya. Lalu mengambil hpnya di atas nakas, membuka Grup Chatnya dengan sahabatnya.

Shafira
P
Ga jawab pki!

Agnes si kecil matil
Apa?

Vira
Oit?

Shafira
Besok kita pergi ke pantai guyss

Agnes
Asiq, gue ikut. Sambil nyari cogan yakan 🌚

Vira
Oke, gue juga ikut. Gue tau, lu kalau ga ada gue dunia lu hancur 😂

Shafira
Oke besok kalian ke rumah gue aja, jam 9 pagi, biar semobil. Devano juga bakal ngajal Aldo sama Vino.

A

gnes
Ok sip mantep, semobil sama cogan. Gue harus cantik yakan. Jadi gue mau nyalon dulu bayy  😚

Vira
Dih make mau nyalon segala gblk, percuma tetep jelek wkwkwk

Shafira tertawa membaca percakapan kedua sahabat nya yang ambyar itu.

"Devano..."

"Hmm... ada apa?"

"aku ingin ice cream " ucap Shafira dengan wajah memelas.

" uh... gemes" monolog Devano.

"rasa vanila kan?"

Shafira mengangguk.

"Tunggu sebentar aku akan mengambilkannya" Devano beranjak dari ranjangnya.




Shafirankhr~

Terkadang penjelasan malah memperburuk situasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terkadang penjelasan malah memperburuk situasi. Terkadang ada hal-hal yang tak perlu di jelaskan 🐥

Agnes_, Vira_, Farel01_ dan 172349018 lainnya

Lihat komentar lainnya...
.

.

.

.

Esoknya

Pukul 08.00

"Devano bangun..."

"Lima menit lagi..."

"Bangun atau tampol?"

"Oke gue bangun"

"Mandi sana, liat gue udah cantik gini"

"Njir mau kemana pagi pagi udah cantik? Bukannya berangkatnya jam 9 ya?"

"Terserah gue lah, Devano mandi ih!"

"Iya iya gue mandi, tapi di mandiin sama lu ya?" Devano beranjak dari ranjangnya lali mengambil handuk.

"Bcd bngsd, cepetan mandi" Shafira mendorong tubuh Devano ke kamar mandi lalu menguncinya dari luar.

"Baby... kenapa di kunci? Aku kan cuma minta di mandiin"

"Berisik bngsd!!"
.

.

.

Mereka berenam sudah berada di dalam mobil. Devano yang menyetir, dan Shafira di sampingnya, tentu saja dengan 4 orang lainnya yang tak lain adalah Agnes, Vira, Aldo, dan Vino. Mereka sudah mendapatkan izin dari orang tua Shafira, jadi mereka bisa bebas berlibur.

"Pantai kami datanggg" teriak Agnes

- To be continued -

PULCHRA (  TAHAP REVISI ) [ END ] ✓Where stories live. Discover now