Selamat pagiii, selamattt puasaaa, kemarin lupa mau up revisian, jadi sekarang aku mau up 2 sekaligus, tapi nanti siang aku up
Happy reading ❣️
Setelah beberapa menit, Husna akhirnya datang sambil membawa nampan yang berisi pesanan mereka. Husna menyimpan kedua piring di atas meja, lalu duduk di kursi depan Anya.
“Lo gak beli air minumnya Hus?” Tanya Anya.
“Beli lah, gue gak bego. Karena tangan incess cuman dua jadi mas ganteng mau bantuin bawa, bentar lagi dia ke sini” Ujar Husna.
“Tumben pinter lo Hus, ini pasti karena lo setiap hari makan mie mulu” Ujar Anya.
“Gila lo!, ya kali makan mie bisa pinter, yang ada gue bisa kenan usus buntu” Ujar Husna.
“Hahaha bener juga, tapi usus lo kuat ya, pasti suka minum yakult” Ujar Anya.
“Hahaha anjir, ngapa jadi ngiklan lo, sana makan mie lo nanti ngembang!” Suruh Husna.
Anya patuh dan memakan mienya, begitu juga Husna yang ikut memakan mie. Tak berselang lama mas penjual minuman yang di maksud oleh Husna datang menghampiri mereka.
“Sutt, jangan makan mulu lo!, liatin make-up gue luntur ga?” Tanya Husna sambil sedikit berbisik, karena jarak penjual minuman dengan mereka tak terlalu jauh.
“Enggwak mwasih cwantik lwo” Ujar Anya sambil mengunyah makananya.
“Ini mba minumnya” Ujar penjual minuman yang sudah sampai di samping meja mereka. Dia pun menyimpan minuman diatas meja.
“Makasih mas, oh iya mas besok ada acara ga?” Tanya Husna.
“Makasih mas, oh iya mas besok ada acara ga?” Tanya Husna.
Mulai deh Husna, gak bisa dia ngeliat cowok yang bening dikit, maunya nyosor mulu batin Anya.
“Gaada mba, kenapa emangnya?” Tanya balik penjual minuman.
“Jadi gini, aku kemaren beli tiket nonton film yang lagi promo beli satu gratis satu, tapi aku bingung mau ngajak siapa. Gimana kalau mas aja yang nonton bareng aku, mau gak mas?” Tanya Husna.
Husna bener-bener ya, malu gue dengernya. Nih cewek gaada malunya batin Anya.
“Besok ya mba?, saya gak bisa mba soalnya saya juga mau nonton film sama pacar saya” Ujar penjual minuman.
PACAR?!, ah sialan kenapa gak bilang dari tadi sih, kan gue malu batin Husna.
“Oh gitu ya mas, aku juga lupa ternyata udah punya pacar, tuh pacar aku” Ujar Husna. Dia berlari kearah Dillah yang tak jauh dari meja mereka.
Hahaha Husna, gue yakin lo sekarang malu banget batin Anya.
“Maaf mas, dia emang gitu” Ujar Anya.
“Iya gapapa mba, saya permisi dulu!” Pamit penjual minuman.
“Iya” Jawab Anya dan penjual minuman pergi sambil membawa dua nampan.
Melihat penjual minuman pergi, Husna langsung sedikit berlari sambil menarik Dillah.
“Makasih ya Kak Dillah udah bantuin gue” Ujar Husna sambil duduk kembali di kursinya.
YOU ARE READING
Anya Aulia (SUDAH TERBIT)
Ifjúsági irodalom(Lanjutan dari I Love You Ketua OSIS ya) Dalam kehidupan ini Anya berhasil melewati masa-masa yang sulit dalam hidupnya, dia kehilangan kedua orangtuanya dan juga orang yang dia sayang. Tapi. Di tempat yang baru ini Anya akan mulai dengan kehidupan...
